Wamena (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Jayawijaya, Papua menyebut banyak warga yang tidak melaporkan jika mereka menjadi korban pencurian sepeda motor.

Kasat Lantas Polres Jayawijaya Iptu Baharudin Buton di Wamena, Jumat, mengatakan laporan warga terkait kehilangan motor akan sangat membantu polisi untuk mendeteksi dan mengembalikan motor yang hilang dicuri.

"Masih banyak korban pencurian yang belum melapor, sehingga saya imbau seluruh masyarakat apabila kendaraanya hilang bisa melapor, supaya saat razia dan hunting kita dapat kendaraannya, kamk bisa kita kembalikan dengan cuma-cuma," katanya.

Iptu Baharudin Buton mengatakan saat ini pihaknya meningkatkan kegiatan patroli, razia sehinga berpeluang menemukan kembali motor-motor yang dicuri dari pemilik sah.

Dengan aktivitas kepolisian yang ditingkatkan, terhitung sejak Januari-November Polres Jayawijaya telah mengembalikan 194 motor yang pernah dicuri, kepada pemilik kendaraan bermotor.

"Pengembalian kendaraan, khusus dari satuan lalu lintas ada 125 kendaraan. Untuk secara keseluruhan dari Reskrim dan Polsek Kota dan Lalu Lintas itu sudah 194. Minggu besok kita bisa mencapai 200 karena sudah ada beberapa kendaraan yang kita temukan," katanya.

Saat ini dengan aplikasi yang ada menurut dia, memudahkan polisi mendeteksi pemilik motor yang sah. Sebab di dalam aplikasi yang dapat diinstal di telepon genggam itu, pengecekan kepemilikan kendaraan lebih simpel. 

Polisi hanya membutuhkan partisipasi masyarakat untuk melapor jika motor mereka hilang atau dicuri.

"Ketika masyarakat melapor kejadian pencurian, di situ ada tabel data yang sudah dimasukan ke teman-teman reskrim, shabara maupun lantas, jadi saat patroli, kami langsung mengecek nomor rangka, nomor mesin lalu cocokan dengan yang ada di aplikasi yang sudah dibuat. Dimana kalau itu ada di aplikasi bahwa itu motor curian, langsung ditahan, orangnya kita serahkan ke reskrim untuk proses hukum. Barang buktinya langsung kita amankan di polres," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024