Wamena (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua mulai masuk pada tahapan sosialisasi sistem elektronik rekap jelang pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati pada Desember 2020 mendatang.

Anggota Divisi Hukum KPU Yalimo, Zeth Kambu, Kamis mengatakan, melalui sistem baru ini, penyelenggara pemilihan di tingkat bawah tidak lagi memasukkan hasil pencoblosan pada C1 hologram.

"Yang dahulunya masuk pada C1 hologram, namun kali ini hanya C1 hasil. Jadi langsung difoto di TPS, diinput dan dikirim ke KPU. Jadi hasilnya pada hari yang sama juga bisa kita ketahui siapa yang menang, siapa yang tidak," katanya.

Ia mengatakan cara ini ampuh untuk mencegah terjadinya penyelewengan hasil perolehan suara pada pemilihan kepala daerah setempat.

"Secara teknis akan direkap secara bertahap dari KPPS ke tingkat distrik, sedangkan hasilnya sudah diinput langsung, jadi kalau ada perubahan di tingkat PPD maka secara sistem akan ditolak ketika di pleno di tingkat kabupaten," katanya.

Zeth mengatakan tahapan yang baru dilalui adalah debat dua calon. Debat pertama dilakukan di Jayapura dan disiarkan melalui salah satu stasiun televisi, sementara dua debat yang dilakukan di Kabupaten Yalimo adalah pada 28 Oktober dan 11 November.

"Sementara untuk tahapan kampanye dua pasangan terakhir tanggal 5 Desember. Mekanisme secara teknis diatur masing-masing paslon, baik tempat dan kapan, tetapi mereka harus berkoordinasi dengan KPU serta aparat keamanan," katanya.

Ia memastikan pemilihan di Yalimo tidak menggunakan sistem noken seperti yang berlaku di beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah Provinsi Papua.

"Sebab selama ini kami di Yalimo tidak menggunakan sistem noken. Kami secara reguler, atau sistem kotak dan masing-masing menyampaikan hak pilihannya dan tahun ini semua tahapan melalui protokol pencegahan COVID-19," kata dia.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024