Jakarta (ANTARA) - Legenda tinju Floyd Mayweather akan kembali naik ring dengan pertarungan di Tokyo pada Februari 2021, kata penyelenggara, Senin, namun siapa yang akan dilawan serta di bawah aturan apa masih belum jelas.

Mantan juara yang sudah pensiun itu telah memberi petunjuk mengenai pertarungan tersebut, yang mengikuti pertandingan "ekshibisi" 2018 melawan kickboxer Jepang yang diejek secara luas, namun penyelenggara menawarkan rincian lebih lanjut pada Senin.

Pertarungan itu akan menjadi bagian dari event yang disebut "Mega 2021", diselenggarakan di Tokyo Dome di ibu kota Jepang tersebut pada 28 Feberuari, kata komite produksi dalam siaran pers yang dikutip AFP.

Mereka mengatakan, acara tersebut akan menampilkan petarung "kelas juara", termasuk Mayweather, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut -- termasuk siapa bintang kelas welter yang akan dihadapi, dan dalam kondisi apa.

Pekan lalu petinju berusia 43 tahun itu membagi video pada Instagram yang menggugah minat mengenai pertarungan tersebut.

"Tokyo, Jepang, saya akan kembali pada 2021," katanya dalam klip tersebut.

"Saya tahu Olimpiade akan digelar di Jepang pada 2021, tapi saya, saya sendiri, Floyd 'Money' Mayweather dan tim saya akan melakukan sesuatu yang besar di Tokyo Dome ... Jepang, saya sedang dalam perjalanan."

Mayweather pensiun tiga tahun lalu, dan meskipun dia sebelumnya telah mengumumkan bahwa dia akan "keluar dari pensiun pada tahun 2020", dia belum terlihat beraksi tahun ini.

Legenda di dunia tinju dengan rekor tak terkalahkan 50-0, Mayweather sudah tidak asing lagi di Jepang, tempat ia bertarung dalam pertandingan ekshibisi melawan bintang MMA Tenshin Nasukawa pada Desember 2018 - terakhir kali ia dibujuk agar meninggalkan pensiun untuk mendapatkan bayaran yang besar.

Mayweather menjatuhkan kickboxer kurang dari setengah usianya tiga kali pada ronde pertama sebelum pelatih petarung Jepang itu bergegas menghentikan pertarungan.

Mayweather mengisyaratkan secara online bahwa dia memperoleh 9 juta dolar AS untuk pertarungan dua menit itu.

Pada 2017, Mayweather mengalahkan petarung mix martial arts (MMA) Conor McGregor di ronde ke-10 pertandingan tinju super sensasi.

Dan pada 2015, ia mengalahkan megastar tinju Filipina Manny Pacquiao dalam "Pertarungan Abad ini" - yang sebagian besar gagal memenuhi sensasi.

Mayweather diyakini telah mendapatkan sekitar 300 juta dolar AS dari kemenangan poin atas Pacquiao, yang tetap menjadi pertarungan paling menguntungkan dalam sejarah dan menghasilkan pendapatan lebih dari 600 juta dolar.
 

Pewarta : Fitri Supratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024