Jakarta (ANTARA) - Mantan juara tinju asal AS Floyd Mayweather dilaporkan akan menghadiri upacara pemakaman George Floyd, demikian disampaikan ketua eksekutif Mayweather Promotions Leonard Ellerbe kepada ESPN.
Floyd yang merupakan warga Afrika-Amerika meninggal dunia pada pekan lalu setelah seorang anggota kepolisian Minneapolis melakukan kekerasan terhadapnya.
Wafatnya seorang warga kulit hitam tidak bersenjata di tangan petugas polisi segera memicu gelombang kemarahan di seantero AS.
Ellerbe mengonfirmasi kepada ESPN bahwa keluarga Floyd telah menerima tawaran Mayweather untuk menghadiri upacara pemakamannya.
"Ia mungkin akan marah kepada saya karena mengatakan hal ini, tapi ya, (Mayweather) akan menghadiri upacara pemakaman," kata Ellerbe.
Pengacara keluarga Floyd pada Senin mengatakan upacara pemakaman akan diselenggarakan pada 9 Juni di Houston.
Sebelum itu, keluarga akan melakukan upacara peringatan (memorial service) pada Sabtu di North Carolina, kota kelahiran Floyd.
Hasil otopsi resmi yang dirilis pada Senin menyatakan Floyd meninggal dunia karena lehernya tercekik.
Petugas polisi yang melakukan kekerasan tersebut, Derek Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan melakukan kelalaian yang berakibat pada wafatnya Floyd.
Berita Terkait
NBA izinkan pesan sosial disematkan di atas nomor punggung jersey
Sabtu, 4 Juli 2020 6:24
Satu meninggal dunia, satu terluka dalam penembakan taman kota Louisville
Minggu, 28 Juni 2020 14:21
Freddy Numberi: Persoalan kekerasan Floyd berbeda dengan Papua
Jumat, 12 Juni 2020 15:45
PM Inggris Boris Johnson sebut kemarahan atas kematian Floyd tidak dapat diabaikan
Selasa, 9 Juni 2020 11:03
Juara tinju Anthony Joshua sebut demonstran itu "vaksin" bagi "virus" rasisme
Minggu, 7 Juni 2020 13:02
Penyanyi Madonna ikut aksi protes kematian George Floyd
Minggu, 7 Juni 2020 8:40
Legenda Basket Michael Jordan donasikan Rp1,4 triliun demi kesetaraan rasial
Sabtu, 6 Juni 2020 13:02
DFB Jerman tidak akan hukum pemain yang berikan penghormatan untuk Floyd
Kamis, 4 Juni 2020 2:09