Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 603 calon siswa atau casis bintara Polri dari Polda Papua dan  Polda Papua Barat, sejak Selasa (17/11) mengikuti pendidikan di SPN Jayapura.
 
Pembukaan pendidikan itu ditandai dengan tradisi menyiram perwakilan casis yang dilakukan Waka Polda Papua Brigjen Pol Mathius Fakhiri dan Waka Polda Papua Barat Brigjen Pol Patrige Renwarin.
 
Ke-603 casis itu terdiri dari 303 orang berasal dari Polda Papua dan 300 orang dari Polda Papua Barat.
 
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dalam sambutan yang dibacakan Waka Polda Papua Brigjen TNI Mathius Fakhiri mengatakan, pendidikan bagi casis bintara Polri diikuti 11.208 orang terdiri 10.648 casis pria dan 560 casis wanita.
 
Para calon bintara Polri itu dididik di 31 SPN dan satu sekolah polisi wanita di Jakarta selama tujuh bulan.
 
Program pendidikan pembentukan bintara Polri 2020/2021 ini dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19 sehingga perlu penanganan khusus dan seksama.
 
Walaupun demikian efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas.
 
Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan SDM Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur.
 
Sebagai calon Bhayangkara, siswa nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

"Melalui pendidikan ini dapat mencetak anggota Polri yang siap kerja dan siap operasional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," harap Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024