Jayapura (ANTARA) - Astra Motor Papua mengapresiasi produk sambal buah merah milik siswa Susilowati Siregar dari SMA 3 Jayapura yang berhasil menjadi peserta terbaik nasional peraih predikat Gold pada kompetisi nasional ide dan kreativitas di ajang Astra Honda Motor (AHM) Best Student 2020.

Region Head dari Astra Motor Papua Wendy Tenario di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya turut senang bersama siswa  SMA 3 Negeri Jayapura yang berprestasi dengan kreativitas karya sambal buah merahnya serta tidak hanya berprestasi dalam akademik di sekolah namun juga dapat menunjukkan prestasinya di kancah nasional.

“Setelah beradu ide dan kreativitas terbaik, terpilihlah lima pemenang terbaik Astra Honda Motor (AHM) Best Student 2020 menyisihkan 847 siswa SMA/SMK/MA/MAK dari berbagai wilayah di Indonesia,” katanya. 

Menurut Wendy, kelima karya terbaik AHM Best Student 2020 ini berhasil meraih predikat Gold berdasarkan penilaian terhadap kekreativitasan gagasan, dampak yang dihasilkan.

Serta kemungkinan keberhasilan penerapan, kekuatan penyajian data dan sumber informasi, serta kemampuan presentasi yang dimiliki di mana apresiasi tinggi diberikan kepada para pemenang pada ajang Seminar Inspirasi dan Penganugerahan AHM Best Student.

“Peraih predikat Gold AHM Best Student 2020  Susilowati Siregar dari SMA Negeri 3 Jayapura, Papua dengan karya yang memanfaatkan tanaman endemik Papua yaitu buah merah diolah menjadi sambal yang akan menjadi oleh-oleh khas Papua,” ujarnya.

Siswa SMA 3 Jayapura Susilowati Siregar pemenang AHM Best Student 2020 asal Papua mengatakan dirinya sangat senang dapat mengikuti kompetisi ini sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Papua di kompetisi tingkat nasional. 

“AHM Best Student sangat memberikan tantangan untuk terus produktif dalam kondisi pandemi kini, semoga hasil karya saya dapat membuka potensi usaha yang nantinya dapat membantu perekonomian petani di Papua,” katanya.

Berdasarkan data selain juara pertama Susilowati, peringkat kedua, M. Rafhi Rihadatusyawal dari SMK Mitra Industri MM2100, Jawa Barat dengan karya alat menarik dan sesuai dengan konteks zaman. 

Ketiga, Salsabila Tri Rahmi dari SMA Negeri 1 Sitiung, Sumatera Barat dengan dedikasi tingginya dalam membantu peningkatan hasil panen petani local dengan mengembangkan inovasi pemberantas hama ramah lingkungan dan pupuk organic yang terbuat dari jengkol dan keong mas. 

Keempat, Theresia Febriana Mei dari SMK Negeri 5 Berau, Kalimantan Timur yang berhasil mengembangkan karya solusi tepat dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan alat penepung bagi beras, ketan, ketumbar, merica, dan sawut ubi. 

Kelima, I Putu Evan Priya Saguna dari SMA Negeri 4 Denpasar, Bali dengan mengembangkan karya perangkat elektronik sebagai alat bantu berjalan penyandang tuna netra dengan mendeteksi guilding block, sehingga meminimalisasi kesulitan saat berjalan di trotoar.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024