Sentani (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura membantu delapan kapal penangkapan ikan 2 gross tonnage (GT) dan 3 GT ke kelompok nelayan di daerah setempat sebagai upaya untuk membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan.
"Tugas kita pemerintah kan mencari solusi bagaimana masyarakat bisa hidup sejahtera dengan pencarian memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya," Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Alpius Demena di Sentani, Rabu .
Menurut Demena, dengan dukungan kapal penangkapan ikan diharapkan hasil tangkapan nelayan pun bertambah.
"Sekali ke laut (mungkin) hasil tangkapannya 50-100 kg ikan, dengan bantuan ini bisa meningkat sehingga kesejahteraan bagi nelayan tercapai," ujarnya.
Dia menjelaskan selain bantuan kapan, pihaknya juga memberikan 24 motor tempel, waring kepada kelompok perikanan di wilayah pesisir baik Depapre maupun Demta.
"Tujuannya hanya satu bagaimana kelompok nelayan atau masyarakat di wilayah pesisir ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari serta mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga jenjang perguruan tinggi," katanya.
Dia menambahkan saat ini kelompok perikanan yang terdata sebanyak 253 baik itu perikanan budi daya 578, sementara kelompok pengelola dan pemasar 34.
"Kenapa data ini begitu penting supaya dalam pemberian bantuan bisa tepat sasaran dan tepat guna, serta bantuan akan diberikan kepada kelompok produktif setiap tahunnya," ujarnya.
Berita Terkait
Balai Bahasa Papua perkuat bahasa ibu di festival budaya
Rabu, 20 November 2024 18:31
Wamendagri Ribka Haluk canangkan makan bergizi siswa SD Dobonsolo Sentani
Rabu, 20 November 2024 13:15
BPBD Jayapura ingatkan warga tingkatkan kewaspadaan di saat cuaca ekstrem
Selasa, 19 November 2024 19:43
Sanggar Reymay-Universitas Ottow Geissler kolaborasi menjaga seni noken
Selasa, 19 November 2024 13:45
Pemkab Jayapura dorong Kampung Yadauw Kaureh lokasi transmigrasi lokal
Senin, 18 November 2024 11:20
SD Dobonsolo Sentani contoh program Makanan Bergizi Gratis Papua
Senin, 18 November 2024 11:19
Tokoh adat harap kondisi di Papua tetap damai hingga pemungutan suara
Minggu, 17 November 2024 12:06
Sertifikat tanah adat tunjukkan negara hadir di Papua
Minggu, 17 November 2024 9:37