Jakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia Sean Gelael mengakhiri balapan Formula 2 musim 2020 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu dengan finis di depan Mick Schumacher yang meraih gelar juara dunia di seri pemungkas kejuaraan satu tingkat di bawah Formula 1 itu.
Sean yang memperkuat tim DAMS dan didukung penuh Jagonya Ayam itu harus puas finis di posisi 17, sementara Mick yang juga mantan rekan satu timnya itu memboyong titelnya setelah finis di posisi 18.
"Lega 2020 telah berakhir. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini. Tak lupa selamat untuk teman baik saya Mick, sebagai juara Formula 2 yang baru," kata Sean dalam keterangan resminya.
Kejuaraan FIA Formula 2 tahun ini adalah yang musim kelima yang dijalani Sean Gelael. Namun, ketika di paruh musim Sean harus mengalami cedera tulang belakang di Barcelona, Spanyol.
Sean pun mesti istirahat dan kembali ke Jakarta. Kursinya di tim DAMS diisi oleh pebalap Estonia, Juri Vips. Selama di Tanah Air, Sean menjalani penyembuhan cedera dialaminya.
Pebalap berusia 24 tahun itu akhirnya bisa kembali ke lintasan balap untuk mengikuti dua seri terakhir yaitu seri Bahrain dan Sakhir. Balapan sendiri dilakukan di tempat yang sama walau menggunakan layout trek yang berbeda.
Pada balapan terakhir musim 2020, Sean mengaku cukup menikmati jalannya perlombaan dan ikut merasakan ketatnya persaingan terutama dua pebalap yang bersiang menjadi juara Formula 2 musim ini.
Mick Schumacher sempat berada di posisi dua, sementara rival utamanya, Callum Ilott, di P4. Mick terpaksa masuk pit karena ban hard-nya aus akibat melakukan pengereman keras di awal balapan. Mick masuk ke trek lagi di P20 dan tanpa poin.
Untuk jadi juara, Ilott butuh memenangi balapan. Namun dia pun kehabisan ban sehingga terpaksa finis di P10 tanpa poin.
Mick sendiri hanya bisa naik dua posisi dan finis di P18. Menjelang finis, anak legenda Formula 1 Michael Schumacher itu terus mendekati Sean tapi gagal menyusul.
Selama mengikuti balapan Formula 2 musim 2020, Sean mengumpulkan hanya tiga poin dan berada di posisi 21 klasemen. Sementara rekan satu timnya di DAMS, Dan Ticktum berada di posisi 11 klasemen dengan 96,5 poin.
Sean yang memperkuat tim DAMS dan didukung penuh Jagonya Ayam itu harus puas finis di posisi 17, sementara Mick yang juga mantan rekan satu timnya itu memboyong titelnya setelah finis di posisi 18.
"Lega 2020 telah berakhir. Terima kasih untuk semua yang telah mendukung saya selama ini. Tak lupa selamat untuk teman baik saya Mick, sebagai juara Formula 2 yang baru," kata Sean dalam keterangan resminya.
Kejuaraan FIA Formula 2 tahun ini adalah yang musim kelima yang dijalani Sean Gelael. Namun, ketika di paruh musim Sean harus mengalami cedera tulang belakang di Barcelona, Spanyol.
Sean pun mesti istirahat dan kembali ke Jakarta. Kursinya di tim DAMS diisi oleh pebalap Estonia, Juri Vips. Selama di Tanah Air, Sean menjalani penyembuhan cedera dialaminya.
Pebalap berusia 24 tahun itu akhirnya bisa kembali ke lintasan balap untuk mengikuti dua seri terakhir yaitu seri Bahrain dan Sakhir. Balapan sendiri dilakukan di tempat yang sama walau menggunakan layout trek yang berbeda.
Pada balapan terakhir musim 2020, Sean mengaku cukup menikmati jalannya perlombaan dan ikut merasakan ketatnya persaingan terutama dua pebalap yang bersiang menjadi juara Formula 2 musim ini.
Mick Schumacher sempat berada di posisi dua, sementara rival utamanya, Callum Ilott, di P4. Mick terpaksa masuk pit karena ban hard-nya aus akibat melakukan pengereman keras di awal balapan. Mick masuk ke trek lagi di P20 dan tanpa poin.
Untuk jadi juara, Ilott butuh memenangi balapan. Namun dia pun kehabisan ban sehingga terpaksa finis di P10 tanpa poin.
Mick sendiri hanya bisa naik dua posisi dan finis di P18. Menjelang finis, anak legenda Formula 1 Michael Schumacher itu terus mendekati Sean tapi gagal menyusul.
Selama mengikuti balapan Formula 2 musim 2020, Sean mengumpulkan hanya tiga poin dan berada di posisi 21 klasemen. Sementara rekan satu timnya di DAMS, Dan Ticktum berada di posisi 11 klasemen dengan 96,5 poin.