Timika (ANTARA) - Aktivitas penerbangan sejumlah maskapai penerbangan dari dan menuju Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, kini terus meningkat menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Senin, mengatakan sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Timika-Makassar-Jakarta dan Timika-Jayapura kini sudah setiap hari beroperasi.
Sebelumnya terutama selama masa pandemi COVID-19 sejak pertengahan Maret hingga November, maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air tidak setiap hari melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Timika.
"Kalau sekarang ini sudah setiap hari ada pesawat Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air. Memang belum normal seperti dulu sebelum adanya pandemi COVID-19 dimana dulunya Garuda Indonesia mengoperasikan dua pesawat, satu lewat Makassar dan satunya lewat Denpasar. Demikian pun dengan Batik Air dulunya mengoperasikan dua pesawat satu lewat Makassar, satu langsung Jakarta-Timika," kata Wabup John.
Menurut Wabup John, dibukanya penerbangan setiap hari untuk semua maskapai penerbangan dari dan menuju Bandara Timika tentu sangat membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru di daerah asalnya.
"Pada prinsipnya tidak ada masalah kalau penerbangan dibuka setiap hari, semua tergantung pada kesiapan pengelola Bandara. Selama pihak pengelola Bandara siap, tentu tidak jadi soal," ujarnya.
Meski begitu, Wabup John menyayangkan tidak adanya lagi Tim Kesehatan Satgas COVID-19 yang ditempatkan di Bandara Timika baik bandara sisi utara maupun bandara sisi selatan lantaran sudah ditarik sejak beberapa bulan lalu.
"Sekarang ini Tim Satgas Kesehatan sudah tidak ada lagi di Bandara untuk melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan para penumpang baik yang datang maupun yang berangkat. Yang ada sekarang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bekerja sama dengan operator penerbangan masing-masing untuk melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan penumpang," jelasnya.
Kepala Perwakilan Sriwijaya Air di Timika Timotius Yudha mengakui sejak 1 Desember Sriwijaya Air telah membuka penerbangan setiap hari dari dan menuju Bandara Timika.
"Kalau Sriwijaya Air mulai 1 Desember penerbangan ke Timika sudah normal kembali yaitu setiap hari ada penerbangan terutama rute Timika-Makassar dan rute Timika-Jayapura. Sementara untuk rute Timika-Sorong dilakukan tiga kali seminggu," kata Timotius.
Menurut dia, sesuai kebijakan Kemenhub, tingkat pengisian kursi penumpang di pesawat saat ini hanya diperkenankan 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Untuk pemesanan tiket kami batasi maksimal sampai 70 persen saja. Begitu permintaan tiket sudah sampai 70 persen maka penjualan tiket kami tutup. Kami mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," jelasnya.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di Timika, Senin, mengatakan sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan Timika-Makassar-Jakarta dan Timika-Jayapura kini sudah setiap hari beroperasi.
Sebelumnya terutama selama masa pandemi COVID-19 sejak pertengahan Maret hingga November, maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air tidak setiap hari melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Timika.
"Kalau sekarang ini sudah setiap hari ada pesawat Garuda Indonesia, Batik Air dan Sriwijaya Air. Memang belum normal seperti dulu sebelum adanya pandemi COVID-19 dimana dulunya Garuda Indonesia mengoperasikan dua pesawat, satu lewat Makassar dan satunya lewat Denpasar. Demikian pun dengan Batik Air dulunya mengoperasikan dua pesawat satu lewat Makassar, satu langsung Jakarta-Timika," kata Wabup John.
Menurut Wabup John, dibukanya penerbangan setiap hari untuk semua maskapai penerbangan dari dan menuju Bandara Timika tentu sangat membantu masyarakat yang hendak melakukan perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru di daerah asalnya.
"Pada prinsipnya tidak ada masalah kalau penerbangan dibuka setiap hari, semua tergantung pada kesiapan pengelola Bandara. Selama pihak pengelola Bandara siap, tentu tidak jadi soal," ujarnya.
Meski begitu, Wabup John menyayangkan tidak adanya lagi Tim Kesehatan Satgas COVID-19 yang ditempatkan di Bandara Timika baik bandara sisi utara maupun bandara sisi selatan lantaran sudah ditarik sejak beberapa bulan lalu.
"Sekarang ini Tim Satgas Kesehatan sudah tidak ada lagi di Bandara untuk melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan para penumpang baik yang datang maupun yang berangkat. Yang ada sekarang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bekerja sama dengan operator penerbangan masing-masing untuk melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan penumpang," jelasnya.
Kepala Perwakilan Sriwijaya Air di Timika Timotius Yudha mengakui sejak 1 Desember Sriwijaya Air telah membuka penerbangan setiap hari dari dan menuju Bandara Timika.
"Kalau Sriwijaya Air mulai 1 Desember penerbangan ke Timika sudah normal kembali yaitu setiap hari ada penerbangan terutama rute Timika-Makassar dan rute Timika-Jayapura. Sementara untuk rute Timika-Sorong dilakukan tiga kali seminggu," kata Timotius.
Menurut dia, sesuai kebijakan Kemenhub, tingkat pengisian kursi penumpang di pesawat saat ini hanya diperkenankan 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Untuk pemesanan tiket kami batasi maksimal sampai 70 persen saja. Begitu permintaan tiket sudah sampai 70 persen maka penjualan tiket kami tutup. Kami mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," jelasnya.