Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Adat (DPMKA) setempat mengingatkan agar dana kampung digunakan sesuai peruntukannya dengan begitu dapat memberikan dampak perubahan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Adat di Provinsi Papua Max Olua di Jayapura, Kamis, mengatakan saat ini untuk dana kampung langsung di transfer ke rekening kampung sedangkan pihaknya mengawasi pemakaian dana tersebut.
“Untuk itu kami sangat mendorong agar pemerintah kampung membangun ekonomi yang berkelanjutan dengan melihat potensi apa yang dimiliki,” katanya.
Menurut Max, dengan melihat potensi yang ada pihaknya yakin maka ekonomi keberlanjutan dapat terwujud.
“Apalagi saat ini pemerintah akan menghadirkan Koperasi Merah Putih sehingga ini menjadi potensi dalam mengembangkan perekonomian di perkampungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini terdapat 948 kampung di sembilan kabupaten/kota di mana masing-masing pasti memiliki potensinya sehingga hal ini harus dilihat dan dikembangkan.
“Dengan menggunakan dana kampung yang sesuai peruntukkan seperti membangun infrastruktur serta sarana maka kami yakni perekonomian akan tumbuh,” ujarnya.
Dia menambahkan dengan begitu ekonomi di perkampungan bisa lebih kuat dengan menggali potensi-potensi yang ada di setiap kampung.
“Seperti di Genyem, Kabupaten Jayapura memiliki biji kakao, hutan sagu, kopi, kemudian di kampung di wilayah pesisir dengan hasil lautnya, serta beberapa kabupaten kota lainnya untuk itu kami minta kepala kampung membuat program yang memberikan dampak ekonomi keberlanjutan,” katanya.