Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) TS Arif Fadillah mengatakan siap mengikuti kebijakan pemerintah pusat jika pimpinan daerah dalam hal ini Gubernur dan Sekda menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Arif Fadillah yabg juga Sekdaprov Kepri menyusul pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menegaskan akan menjadi penerima pertama vaksinasi COVID-19 saat masa pemberian vaksin sudah siap dilakukan.

"Tidak masalah, kalau memang pimpinan daerah jadi penerima pertama, kita ikuti saja. Apalagi vaksin itu sudah melalui kajian dan analisis para pakar virus, yang paling penting masyarakat Kepri sehat," kata Arif Fadillah di Tanjungpinang, Kamis.

Kendati demikian, Arif belum mengetahui secara pasti kapan jadwal pendistribusian vaksin COVID-19 untuk wilayah Kepri.

Menurutnya, Kepri diperkirakan mendapat jatah 1,4 juta vaksin COVID-19 dari total jumlah penduduk sekitar 2,2 juta orang.

Sesuai aturan, kata Arif, prioritas penerima vaksin adalah tenaga kesehatan, TNI-Polri, ASN, serta masyarakat berusia 18-60 tahun, terutama yang berada di garda terdepan pelayanan.

"Masyarakat yang sudah terkena COVID-19, usia di atas 60 tahun, dan memiliki penyakit penyerta tidak akan disuntik vaksin," ujar Arif.

Lebih lanjut, Sekdaprov Kepri itu pun mengharapkan pemerintah pusat segera menggesa pemberian vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat Kepri.

Secara teori, lanjutnya, 70 persen masyarakat sudah harus tersuntik vaksin COVID-19 supaya penduduk dalam satu wilayah dapat hidup sehat.

"Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari tempat penyimpanan vaksin ketika sudah didistribusikan pusat ke daerah," kata Arif.
 

Pewarta : Ogen
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024