Jayapura (ANTARA) - PT Pelindo IV (Persero) Cabang Jayapura menyebutkan aktifitas bongkar muat barang di Pelabuhan Jayapura didominas bahan kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, mie kering, minuman, ayam beku, es krim serta buah-buahan.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura Sonny Uktolseya kepada Antara di Jayapura, Rabu mengatakan selain kebutuhan pokok juga bahan bangunan seperti semen, besi beton dan lainnya.
"Bongkar muat ini biasanya peti kemas dari PT SPIL, PT Tanto dan PT Temas di Pelabuhan Jayapura sedangkan untuk muatan balik biasanya kayu, kernel, besi tua, kardus bekas serta peti kemas kosong," katanya.
Menurut Sonny, sedangkan bongkar peti untuk PT Pelni, selain bahan pokok, terdapat komoditas lain seperti kentang, wortel, telur, bumbu-bumbu dapur dan sejenisnya.
"Untuk muatan balik biasanya mobil dan atau barang pindahan serta dan peti kemas kosong," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk kegiatan bongkar Desember 2019 sebanyak 4.684 teus dan Desember 2020 diperkirakan sebanyak 4.993 teus atau mencapai 102,69 persen yakni ada kenaikan sebesar 2,69 persen.
Sedangakan untuk muat Desember 2019 sebanyak 5.785 teus dan Desember 2020 diperkirakan 5.099 teus atau mencapai 88,14 persen.
Dia menambahkan, pihaknya mengharapkan masyarakat yang akan masuk dan keluar dari kota Jayapura, khususnya yang menggunakan transportasi laut, agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura Sonny Uktolseya kepada Antara di Jayapura, Rabu mengatakan selain kebutuhan pokok juga bahan bangunan seperti semen, besi beton dan lainnya.
"Bongkar muat ini biasanya peti kemas dari PT SPIL, PT Tanto dan PT Temas di Pelabuhan Jayapura sedangkan untuk muatan balik biasanya kayu, kernel, besi tua, kardus bekas serta peti kemas kosong," katanya.
Menurut Sonny, sedangkan bongkar peti untuk PT Pelni, selain bahan pokok, terdapat komoditas lain seperti kentang, wortel, telur, bumbu-bumbu dapur dan sejenisnya.
"Untuk muatan balik biasanya mobil dan atau barang pindahan serta dan peti kemas kosong," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk kegiatan bongkar Desember 2019 sebanyak 4.684 teus dan Desember 2020 diperkirakan sebanyak 4.993 teus atau mencapai 102,69 persen yakni ada kenaikan sebesar 2,69 persen.
Sedangakan untuk muat Desember 2019 sebanyak 5.785 teus dan Desember 2020 diperkirakan 5.099 teus atau mencapai 88,14 persen.
Dia menambahkan, pihaknya mengharapkan masyarakat yang akan masuk dan keluar dari kota Jayapura, khususnya yang menggunakan transportasi laut, agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.