Jayapura (ANTARA) - Personel Satreskrim Polsek Jayapura Selatan Polresta Kota Jayapura, Papua masih melakukan penyelidikan dan penanganan kasus tenggelamnnya dua orang anak yang meninggal dunia Theresia Laura (6) dan Febio Koa (7) di lokasi objek wisata Pantai Hamadi Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura pada Sabtu pukul 13.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan diterima ANTARA, Minggu dini hari menyebutkan, lronologis kejadian saksi Redem Koa (54) yang merupakan orang tua korban Febio Koa saat itu pergi membeli air lantaran anaknya meminta minum dan kedua korban sedang bermain di pantai Hamadi tepatnya di pertigaan Ring Road.
Saat balik membeli air, saksi mencari kedua anak tersebut yang berenang di pinggir pantai namun tidak ditemukan sehingga saksi pergi ke Mapolsek Jayapura Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sekitar jam 13.20 WIT, lanjut Kabid Humas, korban Thesia Laura (6) berhasil ditemukan tidak jauh dari TKP kejadian oleh masyarakat sekitar dan selanjutnya di bawah ke RS AL Hamadi.
Serta pada jam 14.35 WIT, korban kedua Febi Koa (7) berhasil ditemukan warga sekitar 70 meter dari TKP awal tepatnya di dekat kuburan ujung pantai Hamadi dan saat ditemukan korban sudah tak bernyawa.
"Petugas Kepolisian telah mengevakuasi jenazah Korban RS AL Hamadi, memintai keterangan saksi-saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan,"ungkapnya.
Kombes Pol Kamal mengatakan, jenazah kedua korban saat ini sudah dibawah oleh pihak keluarga, dimana korban Febi Koa disemayamkan di Perumahan Kompleks Dolog Santarosa sedangkan korban Theresia Laura disemayamkan di kampung klesi Distrik Gresi Selatan Kabupaten Jayapura.
Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut dan menganggap kejadian itu merupakan suatu musibah. Dimana kejadian tersebut terjadi dikarenakan kurang pengawasan oleh orang tua saat berwisata dipantai Hamadi lantaran saat itu kondisi air laut sangat deras dan ombak cukup tinggi.
"Untuk itu kami mengimbau kepada semua orang tua bila mana saat berekreasi di pantai agar mengawasi anaknya saat berenang atau bermain di pantai untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan,"imbuhnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan diterima ANTARA, Minggu dini hari menyebutkan, lronologis kejadian saksi Redem Koa (54) yang merupakan orang tua korban Febio Koa saat itu pergi membeli air lantaran anaknya meminta minum dan kedua korban sedang bermain di pantai Hamadi tepatnya di pertigaan Ring Road.
Saat balik membeli air, saksi mencari kedua anak tersebut yang berenang di pinggir pantai namun tidak ditemukan sehingga saksi pergi ke Mapolsek Jayapura Selatan untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sekitar jam 13.20 WIT, lanjut Kabid Humas, korban Thesia Laura (6) berhasil ditemukan tidak jauh dari TKP kejadian oleh masyarakat sekitar dan selanjutnya di bawah ke RS AL Hamadi.
Serta pada jam 14.35 WIT, korban kedua Febi Koa (7) berhasil ditemukan warga sekitar 70 meter dari TKP awal tepatnya di dekat kuburan ujung pantai Hamadi dan saat ditemukan korban sudah tak bernyawa.
"Petugas Kepolisian telah mengevakuasi jenazah Korban RS AL Hamadi, memintai keterangan saksi-saksi, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan,"ungkapnya.
Kombes Pol Kamal mengatakan, jenazah kedua korban saat ini sudah dibawah oleh pihak keluarga, dimana korban Febi Koa disemayamkan di Perumahan Kompleks Dolog Santarosa sedangkan korban Theresia Laura disemayamkan di kampung klesi Distrik Gresi Selatan Kabupaten Jayapura.
Pihak keluarga menerima peristiwa tersebut dan menganggap kejadian itu merupakan suatu musibah. Dimana kejadian tersebut terjadi dikarenakan kurang pengawasan oleh orang tua saat berwisata dipantai Hamadi lantaran saat itu kondisi air laut sangat deras dan ombak cukup tinggi.
"Untuk itu kami mengimbau kepada semua orang tua bila mana saat berekreasi di pantai agar mengawasi anaknya saat berenang atau bermain di pantai untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan,"imbuhnya.