Mexico City (ANTARA) - Kasus jenis baru COVID-19 yang lebih menular dan pertama kali ditemukan di Inggris, muncul di Amerika Latin.
Negara Amerika Selatan termasuk Brazil dan Chile masing-masing melaporkan dua kasus jenis baru COVID-19.
Negara Bagian Sao Paulo pada Senin (4/1) melaporkan dua kasus yang terdeteksi di ibu kota, yang juga dikenal Sao Paulo, yang melibatkan warga berusia 25 tahun dan 34 tahun yang melakukan kontak dengan mereka yang bepergian ke Inggris.
Laboratorium Strategis di Adolfo Lutz Institute milik pemerintah melakukan pengurutan genetik dari sampel yang dikirim oleh laboratorium swasta pada 2 Januari dan menyatakan bahwa kasus tersebut termasuk COVID-19 jenis baru alias B.1.1.7, menurut pemerintah.
Brazil mencatat total kematian COVID-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan wabah terparah ketiga di dunia menyusul AS dan India.
Dari 196.018 kematian COVID-19 yang terdaftar secara nasional hingga Ahad (3/1), 46.845 kasus di antaranya berada di Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brazil dengan sekitar 46 juta penduduk.
Pada Senin (4/1) pemerintah Chile juga mengkonfirmasi kasus kedua jenis baru COVID-19.
Menurut Menteri Kesehatan Chile, Enrique Paris, kasus kedua merupakan warga di kawasan Maule, yang bertolak dari Madrid Spanyol menuju ibu kota Santiago pada 22 Desember.
"Kondisinya baik-baik saja, tanpa gejala dan dirawat di rumah sakit sebagai antisipasi," kata Paris.
Per 30 Desember 2020 seluruh warga Chile dan warga asing yang tiba harus menjalani karantina selama 10 hari dari negara mana pun.
Simber: Xinhua
Negara Amerika Selatan termasuk Brazil dan Chile masing-masing melaporkan dua kasus jenis baru COVID-19.
Negara Bagian Sao Paulo pada Senin (4/1) melaporkan dua kasus yang terdeteksi di ibu kota, yang juga dikenal Sao Paulo, yang melibatkan warga berusia 25 tahun dan 34 tahun yang melakukan kontak dengan mereka yang bepergian ke Inggris.
Laboratorium Strategis di Adolfo Lutz Institute milik pemerintah melakukan pengurutan genetik dari sampel yang dikirim oleh laboratorium swasta pada 2 Januari dan menyatakan bahwa kasus tersebut termasuk COVID-19 jenis baru alias B.1.1.7, menurut pemerintah.
Brazil mencatat total kematian COVID-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan wabah terparah ketiga di dunia menyusul AS dan India.
Dari 196.018 kematian COVID-19 yang terdaftar secara nasional hingga Ahad (3/1), 46.845 kasus di antaranya berada di Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brazil dengan sekitar 46 juta penduduk.
Pada Senin (4/1) pemerintah Chile juga mengkonfirmasi kasus kedua jenis baru COVID-19.
Menurut Menteri Kesehatan Chile, Enrique Paris, kasus kedua merupakan warga di kawasan Maule, yang bertolak dari Madrid Spanyol menuju ibu kota Santiago pada 22 Desember.
"Kondisinya baik-baik saja, tanpa gejala dan dirawat di rumah sakit sebagai antisipasi," kata Paris.
Per 30 Desember 2020 seluruh warga Chile dan warga asing yang tiba harus menjalani karantina selama 10 hari dari negara mana pun.
Simber: Xinhua