Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara pelepasan mantan Wakil Kasad Letjen TNI (Purn) Mochammad Fachrudin yang telah memasuki pensiun yang berlangsung di Mabesad.
Dalam siaran yang ditayangkan Youtube TNI AD, Jumat, upacara pelepasan Letjen TNI (Purn) M Fachrudin yang dihadiri para petinggi TNI AD berlangsung khidmat dan haru.
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian Fachrudin yang selama ini telah mendampinginya sebagai Wakasad.
Kasad juga berterima kasih atas kehadiran seluruh panglima komando daerah militer (kodam) dan kepala badan pelaksana pusat (kabalakpus) dari seluruh Indonesia yang telah menyempatkan hadir.
"Terima kasih seluruh panglima kodam dan kabalakpus yang dari jauh menyempatkan hadir. Jadi, hari ini dari seluruh Indonesia hadir untuk melepas (Letjen Fachrudin)," kata Kasad.
Demikian pula Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa yang menyampaikan terima kasihnya atas bimbingan Santi Fachrudin, istri Letjen Fachrudin.
Selain Santi Fachrudin beserta keluarga, hadir pula dalam kesempatan itu Mudi Yunita Asaribab, istri mendiang Wakasad Letjen TNI (Purn) Herman Asaribab yang meninggal pada 14 Desember 2020.
Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Fachrudin menyampaikan sebenarnya tidak menyangka bisa sampai menjabat orang nomor dua di TNI AD karena impiannya dulu hanya menjadi pangdam.
"Cita-cita hanya jadi pangdam. Setelah selesai di Aceh (Pangdam Iskandar Muda), saya pikir selesai. Ternyata, diminta menjadi Asops Kasad mendampingi Pak Andika selama satu tahun delapan bulan," ujarnya.
Sosok kelahiran Kendal, 14 November 1962 itu pun mengira akan diserahi jadi Asops Kasad hingga pensiun, tetapi ternyata masih diberikan amanah sebagai Wakasad.
Fachrudin menegaskan kebanggaannya bisa bertugas selama 35 tahun lebih dua bulan di TNI AD yang dijalankannya dengan tulus dan ikhlas.
"Setiap pengabdian yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa pamrih lalu memiliki loyalitas tinggi maka itu akan sejalan dengan karier yang akan kita dapatkan," pungkasnya.
Dalam siaran yang ditayangkan Youtube TNI AD, Jumat, upacara pelepasan Letjen TNI (Purn) M Fachrudin yang dihadiri para petinggi TNI AD berlangsung khidmat dan haru.
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengabdian Fachrudin yang selama ini telah mendampinginya sebagai Wakasad.
Kasad juga berterima kasih atas kehadiran seluruh panglima komando daerah militer (kodam) dan kepala badan pelaksana pusat (kabalakpus) dari seluruh Indonesia yang telah menyempatkan hadir.
"Terima kasih seluruh panglima kodam dan kabalakpus yang dari jauh menyempatkan hadir. Jadi, hari ini dari seluruh Indonesia hadir untuk melepas (Letjen Fachrudin)," kata Kasad.
Demikian pula Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa yang menyampaikan terima kasihnya atas bimbingan Santi Fachrudin, istri Letjen Fachrudin.
Selain Santi Fachrudin beserta keluarga, hadir pula dalam kesempatan itu Mudi Yunita Asaribab, istri mendiang Wakasad Letjen TNI (Purn) Herman Asaribab yang meninggal pada 14 Desember 2020.
Sementara itu, Letjen TNI (Purn) Fachrudin menyampaikan sebenarnya tidak menyangka bisa sampai menjabat orang nomor dua di TNI AD karena impiannya dulu hanya menjadi pangdam.
"Cita-cita hanya jadi pangdam. Setelah selesai di Aceh (Pangdam Iskandar Muda), saya pikir selesai. Ternyata, diminta menjadi Asops Kasad mendampingi Pak Andika selama satu tahun delapan bulan," ujarnya.
Sosok kelahiran Kendal, 14 November 1962 itu pun mengira akan diserahi jadi Asops Kasad hingga pensiun, tetapi ternyata masih diberikan amanah sebagai Wakasad.
Fachrudin menegaskan kebanggaannya bisa bertugas selama 35 tahun lebih dua bulan di TNI AD yang dijalankannya dengan tulus dan ikhlas.
"Setiap pengabdian yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa pamrih lalu memiliki loyalitas tinggi maka itu akan sejalan dengan karier yang akan kita dapatkan," pungkasnya.