Jayapura (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Jayapura mencatat nilai ekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Jayapura ke Papua Nugini pada Februari 2025 mencapai Rp9,5 miliar.
Kepala Bea dan Cukai Jayapura Adeltus Lolok di Jayapura, Rabu mengatakan, dimana angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,6 miliar.
"Kenaikan nilai ekspor pada Februari ini dikarenakan sosialisasi dan edukasi intens kepada para pelaku usaha di Papua," katanya.
Menurut Adeltus, meski pengiriman yang dilakukan ini rata-rata masih kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pembangunan infrastruktur namun pihaknya yakin ke depan akan ada pengiriman dari pangan olahan.
"Potensi ekspor ke Papua Nugini ini masih sangat terbuka lebar oleh sebab itu kami berharap tidak hanya kebutuhan rumah tangga saja namun juga ada dari komoditi setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan, seperti di sektor perikanan dan perkebunan ini kualitas dari Provinsi Papua sangat bagus sehingga diharapkan potensi ini bisa dilirik oleh pelaku usaha di Papua agar dikirim ke PNG.
"Berdasarkan data dimana selama dua bulan ini memang terjadi peningkatan ekspor oleh sebab itu Bea Cukai akan lebih intens lagi melakukan edukasi dan sosialisasi bagaimana cara ekspor yang mudah apalagi kini kami ada beberapa aplikasi untuk mempermudah proses ekspor," katanya.
Dia menambahkan, hingga kini total pelaku usaha yang telah melakukan ekspor ada 10 orang, dan dalam waktu dekat akan ada tambahan dua pelaku usaha lagi, oleh sebab itu pihaknya akan terus mendorong para pengusaha agar mulai melakukan ekspansi usaha ke negara pasifik melalui PLBN Skouw tersebut.
"Saat ini semua ekspor di wilayah kerja kami 100 persen saat ini melalui PLBN Skouw sehingga kami berharap ke depan bisa juga melalui pelabuhan dan bandara," ujarnya.