Martapura (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyapa pengungsi korban banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang ditempatkan di Stadion Demang Lehman Martapura, Senin sore.

Jokowi tiba di lokasi itu sekitar pukul 15.35 WITA setelah sebelumnya meninjau lokasi banjir di Kecamatan Martapura Timur dan mengecek Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi Kalsel-Kaltim.

Kepala negara datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

Lantaran situasi pandemi COVID-19, interaksi Presiden bersama warga pun dibatasi. Jokowi hanya menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan warga kemudian berjalan menyisir lokasi posko pengungsian dari luar stadion.

Tampak Presiden berbincang dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar dan Ketua DPRD Kalsel Supain HK sembari meninjau dapur umum dan  posko kesehatan.

Tidak ada keterangan pers dari Jokowi. Presiden meninggalkan lokasi pengungsian sekitar pukul 15.45 WITA sembari membagikan kaos hitam bergambar dirinya ke masyarakat yang terus merangsek ke mobil orang nomor satu di Indonesia itu. Presiden RI Joko Widodo meninjau pengungsi korban banjir di Kabupaten Banjar yang di tempatkan di Stadion Demang Lehman Martapura. (ANTARA/Firman)
Ketua Posko Pengungsian Pemkab Banjar di Stadion Demang Lehman Martapura Agus Siswanto mengatakan saat ini ada 827 orang tercatat ditampung di tempat tersebut.

"Alhamdulilah pak Presiden datang memberikan semangat kepada warga semua yang kini dilanda bencana. Bantuan terus mengalir ke posko ini dan Insya Allah mencukupi bagi warga terutama untuk kebutuhan makan sehari-hari termasuk pakaian bekas," katanya.

Banjir di Kabupaten Banjar salah satu wilayah paling parah di Kalimantan Selatan selain Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Tabalong. Ketinggian air bervariasi hingga ada yang mencapai dua meter dan warga pun banyak mengungsi menunggu air surut.
   

Pewarta : Firman
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024