Manokwari (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat mulai melirik potensi pariwisata di Kabupaten Tambrauw.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Yusak Wabia di Manokwari, Kamis, mengatakan ada banyak obyek wisata yang dapat dikembangkan di daerah itu. Tahun ini pihaknya berencana membangun fasilitas pendukung di sejumlah obyek wisata.

"Tambrauw punya air terjun di Kampung Meyah, kolam air panas di Kebar, pantai Amberbaken da pantai Sausafor," kata Wabia.

Daerah itu pun, lanjut Yusak, mempunyai obyek wisata minat khusus yakni lokasi berselancar di Pantai Sokate. Selama ini wisatawan mancanegara sering berselancar di lokasi tersebut.

Di kabupaten itu pun terdapat tempat pendaratan penyu yang selama ini menjadi lokasi konservasi penyu-penyu yang di ada seluruh dunia.

Ia mengutarakan bahwa untuk tahun 2021 pihaknya berencana membangun jembatan di air terjun Meyah. Tahun ini pula kolam air panas di Kebar pun akan dipercantik.

"Untuk pantai Amberbaken dan Sausafor kita masukan dalam rencana pembangunan jangka panjang. Bertarap obyek wisata di sana akan kita bangun," katanya.

Bersama pemerintah kabupaten Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat akan terus mengedukasi masyarakat. Diharapkan masyarakat di daerah itu mulai sadar wisata.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan instansi lain termasuk kementerian/lembaga. Pembangunan infrastruktur di Tambrauw diharapkan berbasis pada pengembangan ekonomi dan pariwisata.

"Tambrauw masuk dalam perlintasan jalan Trans Papua-Papua Barat. Sudah hampir seluruh daerah di Papua Barat terhubung jalur darat. Kami yakni sektor pariwisata bisa berkembang di sana," ujarnya.

Yusak juga berharap, Kementerian Perhubungan mulai memikirkan pengembangan bandar udara di daerah itu. Hal ini dinilai sangat dibutuhkan baik pada pengembangan sektor pariwisata maupun layanan publik lainya.

"Sudah ada lapangan terbang peninggalan Belanda yang siap dikembangkan. Selama ini baru pesawat perintis yang masuk," katanya. 

Pewarta : Toyiban
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024