Manokwari (ANTARA) -
Program pembangunan rumah layak huni bagi orang asli Papua di Provinsi Papua Barat akan berlanjut pada tahun 2021,kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Barat, Heri Saflembolo.
"Program ini merupakan tindak lanjut dari tahun sebelumnya. Program bantuan rumah layak huni dimulai sejak tahun 2018. Untuk Papua Barat kita laksanakan secara merata di 13 kabupaten dan kota," kata Heri di Manokwari, Jumat.
"Program ini merupakan tindak lanjut dari tahun sebelumnya. Program bantuan rumah layak huni dimulai sejak tahun 2018. Untuk Papua Barat kita laksanakan secara merata di 13 kabupaten dan kota," kata Heri di Manokwari, Jumat.
Ia menjelaskan dalam program ini masyarakat memperoleh bantuan berupa rumah siap huni dengan tipe 45. Setiap daerah memperoleh jatah masing-masing tujuh unit.
"Ini paket lengkap, masyarakat tinggal masuk," katanya seraya menambahkan permintaan bantuan rumah layak huni masih tinggi di Papua Barat.
Saflembolo mengutarakan program ini sekaligus sebagai upaya pemberdayaan masyarakat asli Papua. Pembangunan rumah bantuan PUPR ini dilaksanakan dengan pola atau sistem padat karya.
Menurut dia pada tahun 2021 cukup banyak pekerjaan infrastruktur yang harus dilakukan dinasnya. Banyak program tahun 2020 yang diluncurkan ke 2021 akibat refocussing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Tahun ini akan ada proyek peningkatan jalan yang tahun 2020 lalu belum bisa kita laksanakan. Pada bidang cipta karya ada pembanguan dan pengembangan jaringan air bersih juga jaringan irigasi," ujarnya
Pemerintah menginginkan pembangunan infrastruktur di Papua Barat terintegrasi dengan program pengembangan ekonomi.
"Muaranya adalah pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah saat ini sedang bekerja keras melakukan pemilihan ekonomi," katanya lagi.