Jakarta (ANTARA) - Indonesia harus kehilangan kesempatan menyabet gelar ganda putra Thailand Open 2021 setelah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan disingkirkan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin di babak semifinal.
Dalam pertandingan selama 50 menit yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Sabtu, pasangan berjuluk The Daddies itu dikalahkan dengan rubber game 21-14, 20-22, 12-21.
"Pertama, selamat kepada mereka (Lee/Wang). Mereka bermain bagus hari ini dan kami sudah berusaha maksimal, tapi kami harus kalah dari pemain yang bermain lebih baik hari ini," kata Ahsan mengomentari kekalahannya, seperti dilansir laman resmi BWF, Sabtu.
Ahsan menilai lawan yang mereka hadapi itu punya keunggulan di sektor tenaga. Meski sempat memimpin di gim pembuka, namun keadaan berbalik di gim kedua hingga harus bersusah payah mengejar ketertinggalan.
"Tenaga mereka besar sekali, ada di tingkat yang bagus dan lebih semangat dibanding kami. Kualitas itu setara dengan performa mereka, terutama tenaganya ya," katanya menerangkan.
Keadaan tersebut juga disadari Hendra yang mengaku kesulitan untuk membalikkan keunggulan di gim ketiga karena tekanan dari Lee/Wang semakin kuat.
"Di gim kedua, kami hanya tertinggal skor tipis dan kami sudah berusaha mengejar. Di poin kritis itu justru malah membuat kesalahan. Di gim ketiga mereka memperkuat serangan ke kami, kami tidak bisa menambah poin di situ," ujar Hendra.
Dengan kekalahan ini, Indonesia kehilangan kesempatan untuk menyabet gelar juara dari semua sektor di turnamen Super 1000 Thailand Open 2021.
Pada hari yang sama, wakil Indonesia lainnya dari sektor ganda putri, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tersingkir di babak empat besar oleh pasangan unggulan ketiga asal Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan kelima itu takluk di tangan Lee/Shin dalam dua gim langsung berdurasi 58 menit dengan skor 16-21, 18-21.
Dalam pertandingan selama 50 menit yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Sabtu, pasangan berjuluk The Daddies itu dikalahkan dengan rubber game 21-14, 20-22, 12-21.
"Pertama, selamat kepada mereka (Lee/Wang). Mereka bermain bagus hari ini dan kami sudah berusaha maksimal, tapi kami harus kalah dari pemain yang bermain lebih baik hari ini," kata Ahsan mengomentari kekalahannya, seperti dilansir laman resmi BWF, Sabtu.
Ahsan menilai lawan yang mereka hadapi itu punya keunggulan di sektor tenaga. Meski sempat memimpin di gim pembuka, namun keadaan berbalik di gim kedua hingga harus bersusah payah mengejar ketertinggalan.
"Tenaga mereka besar sekali, ada di tingkat yang bagus dan lebih semangat dibanding kami. Kualitas itu setara dengan performa mereka, terutama tenaganya ya," katanya menerangkan.
Keadaan tersebut juga disadari Hendra yang mengaku kesulitan untuk membalikkan keunggulan di gim ketiga karena tekanan dari Lee/Wang semakin kuat.
"Di gim kedua, kami hanya tertinggal skor tipis dan kami sudah berusaha mengejar. Di poin kritis itu justru malah membuat kesalahan. Di gim ketiga mereka memperkuat serangan ke kami, kami tidak bisa menambah poin di situ," ujar Hendra.
Dengan kekalahan ini, Indonesia kehilangan kesempatan untuk menyabet gelar juara dari semua sektor di turnamen Super 1000 Thailand Open 2021.
Pada hari yang sama, wakil Indonesia lainnya dari sektor ganda putri, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tersingkir di babak empat besar oleh pasangan unggulan ketiga asal Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan kelima itu takluk di tangan Lee/Shin dalam dua gim langsung berdurasi 58 menit dengan skor 16-21, 18-21.