Jakarta (ANTARA) - Presiden klub sepak bola Palmas dan empat pemainnya pada Minggu waktu setempat tewas ketika pesawat kecil yang membawa mereka untuk mengikuti sebuah pertandingan di Brasil mengalami kecelakaan saat tinggal landas.
Klub divisi empat itu menyebutkan bahwa presiden Lucas Meira, bersama empat pemain bernama Lucas Praxedes, Guilherme Noe, Ranule dan Marcus Molinari, tewas. Pilotnya yang hanya dikenal dengan nama Wagner juga tewas.
"Pesawat itu tinggal landas dan kecelakaan di ujung landasan di Tocantinense Aviation Association," kata klub itu dalam laman ESPN. "Kami menyesal harus melaporkan tidak ada korban selamat."
Pesawat itu tengah menuju Goiania sekitar 800 km di mana Palmas akan bermain melawan Vila Nova pada Senin dalam babak 16 besar Copa Verde yang merupakan turnamen untuk klub-klub di luar klub-klub papan atas di Brasil selatan dan timur laut.
Para pemain terbang menggunakan pesawat pribadi karena mereka dinyatakan positif terpapar COVID-19, kata juru bicara klub Izabela Martins kepada Associated Press.
Martins menyatakan Senin adalah hari terakhir mereka menjalani isolasi dan anggota-anggota tim lainnya melakukan perjalanan dengan pesawat komersial.
Palmas Futebol e Regatas didirikan pada 1997 dan bermain di divisi empat Brasil.
Penyebab kecelakaan belum bisa diketahui, namun pesawat model Baron bermesin ganda itu berkapasitas enam penumpang. Ketika pemadam kebakaran tiba di situs kecelakaan pesawat itu sudah dilalap api. Tercatat dua ledakan terdengar.
Federasi Sepak Bola Brasil menyampaikan duka dan solidaritasnya kepada keluarga pemain dan klub Palmas. FIFA juga mengutarkan belasungkawanya.
Pada 2016, sebuah pesawat menewaskan 19 pemain klub sepak bola Chapecoense yang tengah terbang dalam rute untuk pertandingan final turnamen sepak bola Amerika Selatan di Kolombia setelah kehabisan bahan bakar di dekat Medellin.
Klub divisi empat itu menyebutkan bahwa presiden Lucas Meira, bersama empat pemain bernama Lucas Praxedes, Guilherme Noe, Ranule dan Marcus Molinari, tewas. Pilotnya yang hanya dikenal dengan nama Wagner juga tewas.
"Pesawat itu tinggal landas dan kecelakaan di ujung landasan di Tocantinense Aviation Association," kata klub itu dalam laman ESPN. "Kami menyesal harus melaporkan tidak ada korban selamat."
Pesawat itu tengah menuju Goiania sekitar 800 km di mana Palmas akan bermain melawan Vila Nova pada Senin dalam babak 16 besar Copa Verde yang merupakan turnamen untuk klub-klub di luar klub-klub papan atas di Brasil selatan dan timur laut.
Para pemain terbang menggunakan pesawat pribadi karena mereka dinyatakan positif terpapar COVID-19, kata juru bicara klub Izabela Martins kepada Associated Press.
Martins menyatakan Senin adalah hari terakhir mereka menjalani isolasi dan anggota-anggota tim lainnya melakukan perjalanan dengan pesawat komersial.
Palmas Futebol e Regatas didirikan pada 1997 dan bermain di divisi empat Brasil.
Penyebab kecelakaan belum bisa diketahui, namun pesawat model Baron bermesin ganda itu berkapasitas enam penumpang. Ketika pemadam kebakaran tiba di situs kecelakaan pesawat itu sudah dilalap api. Tercatat dua ledakan terdengar.
Federasi Sepak Bola Brasil menyampaikan duka dan solidaritasnya kepada keluarga pemain dan klub Palmas. FIFA juga mengutarkan belasungkawanya.
Pada 2016, sebuah pesawat menewaskan 19 pemain klub sepak bola Chapecoense yang tengah terbang dalam rute untuk pertandingan final turnamen sepak bola Amerika Selatan di Kolombia setelah kehabisan bahan bakar di dekat Medellin.