Jakarta (ANTARA) - Penyerang klub Liga 2 Indonesia Sriwijaya FC, Alberto 'Beto' Goncalves menyebut bahwa sangat tidak masuk akal melihat Indonesia tanpa liga sepak bola.
"Tidak masuk akal kalau negara fanatik sepak bola seperti Indonesia tanpa liga," ujar Beto ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Pencetak 14 gol untuk timnas Indonesia itu pun berharap Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat segera dimulai.
Selain untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Tanah Air, keberadaan liga sejatinya penting untuk kelangsungan hidup para pemain dan orang-orang yang bergantung di dalamnya.
"Semoga liga cepat kembali lagi karena kami butuh kerja," kata pesepak bola yang sudah membuat lebih dari 190 gol selama berkarier di Indonesia itu.
Dalam rapat Komite Eksekutif pada 20 Januari 2021, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19 dan menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan pada tahun 2020.
Selain tidak ada juara, PSSI juga menetapkan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itulah, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Terakhir, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.
"Tidak masuk akal kalau negara fanatik sepak bola seperti Indonesia tanpa liga," ujar Beto ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.
Pencetak 14 gol untuk timnas Indonesia itu pun berharap Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat segera dimulai.
Selain untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Tanah Air, keberadaan liga sejatinya penting untuk kelangsungan hidup para pemain dan orang-orang yang bergantung di dalamnya.
"Semoga liga cepat kembali lagi karena kami butuh kerja," kata pesepak bola yang sudah membuat lebih dari 190 gol selama berkarier di Indonesia itu.
Dalam rapat Komite Eksekutif pada 20 Januari 2021, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19 dan menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan pada tahun 2020.
Selain tidak ada juara, PSSI juga menetapkan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itulah, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.
Terakhir, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.