Wamena (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, Provinsi Papua  Willy Mambieuw mengingatkan para petugas medis untuk tidak mengabaikan tugas pokok melayani warga meskipun tenaga kesehatan  juga sedang menangani pencegahan pandemi COVID-19 di wilayah itu.

Kadis Kesehatan Kabupaten kayawijaya Willy Mambieuw di Wamena, Senin, mengatakan tugas tenaga medis saat pandemi memang bertambah.

"Artinya ASN atau pegawai itu nanti setelah selesai mereka punya tugas pokok di puskesmas, baru jam 14.00 WIT  mereka kembali masuk bertugas di posko penanganan COVID-19," katanya.

Ia menyebut, secara rasio tenaga medis untuk menghadapi situasi pasca pandemi dan menjalankan program rutin memang terbatas namun mereka mengoptimalkan tenaga yang ada.

"Untuk sementara memang tenaga yang ada dicukupkan," katanya.

Ia memastikan telah diatur jadwal bagi petugas di beberapa puskesmas maupun RSUD, terutama yang masuk tim COVID-19 agar mereka tidak meninggalkan tugas pokok.

"Tugas awal mereka tidak diabaikan dan itu diharuskan karena mengingat pemerintah daerah  selain fokus untuk COVID, kan ada banyak juga pencapaian yang lain harus kita kejar, jadi tidak semua terfokus di COVID-19  saja," katanya.

Dengan adanya manajemen yang baik tersebut, pelayanan kesehatan untuk penyakit lain di puskesmas maupun RSUD tetap berjalan atau tidak terhambat.

Awal masuknya COVID-19 dinas kesehatan fokuskan kegiatan penanganan dan pencegahan di Gedung Siloam namun kini diatur ulang sehingga pelayanan bisa juga dilakukan di puskesmas.

"Kita sudah kembalikan tanggungjawab ke puskesmas masing-masing. Jadi misalnya Puskesmas Hom-hom, Wamena Kota, Asologaima, itu mereka bisa lakukan rapid tes sendiri di sana, nanti kalau ada yang positif atau reaktif, mereka koordinasi dengan kita di dinas kesehatan untuk masukan mereka (pasien) ke karantina," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024