Jayapura (ANTARA) - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa memastikan tiga orang yang tewas ditembak di Sugapa adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berusaha merebut senjata api milik aparat gabungan TNI/Polri.
"Penembakan itu karena mereka mencoba merampas senjata api milik anggota yang berjaga di Puskesmas Sugapa, Senin (15/2)," kata Kapen Kogabwilhan III dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jayapura, Selasa.
Awalnya aparat gabungan TNI/Polri melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menewaskan Prada Ginanjar, anggota Yonif 400/BR.
Ketika memeriksa seorang laki-laki bernama Janius Bagau, yang bersangkutan melarikan diri dengan meloncat ke jurang sehingga anggota terpaksa menembaknya.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI/Polri sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, Janius tidak mengindahkannya, malah melarikan diri dengan luka di bagian tangan.
"Kami lalu menerima informasi bahwa ada warga dengan luka tembak dibawa ke puskesmas," kata Kolonel Suriastawa.
Ketika memeriksa seorang laki-laki bernama Janius Bagau, yang bersangkutan melarikan diri dengan meloncat ke jurang sehingga anggota terpaksa menembaknya.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI/Polri sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, Janius tidak mengindahkannya, malah melarikan diri dengan luka di bagian tangan.
"Kami lalu menerima informasi bahwa ada warga dengan luka tembak dibawa ke puskesmas," kata Kolonel Suriastawa.
Korban kemudian dibawa oleh Kepastoran Gereja Katolik Bilogai yang didampingi beberapa warga.
Setelah mencocokkan KTP yang bersangkutan, lanjut dia, orang tersebut adalah Janius Bagau, anggota KKB yang sering melakukan aksi teror di Sugapa.
Janius adalah salah satu penanda tangan surat pernyataan perang dengan TNI/Polri beberapa waktu lalu.
Janius adalah salah satu penanda tangan surat pernyataan perang dengan TNI/Polri beberapa waktu lalu.
Menurut Suriastawa, saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sugapa, Janius Bagau didatangi dua rekannya.
Ketiganya berusaha melarikan diri dengan menyerang dan berusaha merampas senjata dari aparat gabungan TNI/Polri yang sedang berjaga di puskesmas hingga akhirnya mereka ditembak.
Ketiganya berusaha melarikan diri dengan menyerang dan berusaha merampas senjata dari aparat gabungan TNI/Polri yang sedang berjaga di puskesmas hingga akhirnya mereka ditembak.
Setelah dicocokkan dengan identitas dan beberapa barang bukti lain, seperti surat pernyataan perang oleh KKB, pihaknya memastikan ketiganya adalah anggota KKB yang selama ini sering melakukan aksi teror dan penyerangan terhadap masyarakat dan aparat keamanan di Sugapa.
"Sudah dikoordinasikan dengan pemda setempat untuk pengurusan tiga jenazah anggota KKB," katanya.
"Sudah dikoordinasikan dengan pemda setempat untuk pengurusan tiga jenazah anggota KKB," katanya.
Suriastawa lantas menyebut ketiga anggota KKB itu bernama Janius Bagau, Januarius Sani, dan Justinus Bagau.