Keerom (ANTARA) - Personel TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/Prajurit Setia memberikan bantuan kesehatan sunat gratis bagi anak perbatasan RI-PNG di Kampung Wonorejo Pir IV, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Dankima Satgas Pantas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Kapten Inf Supriadi dalam keterangan diterima ANTARA,Rabu  menyebut, kegiatan sunatan gratis dilakukan Pos Kotis  merupakan satu rangkaian dalam kegiatan pengobatan keliling yang digelar di Kampung Wonorejo PIR IV.

Salah satu warga di perbatasan Taswin (47) yang meminta agar cucunya bernama Putra (4) yang sudah mulai beranjak dewasa dilakukan khitan.

"Kegiatan ini sangat berdampak positif bagi masyarakat Kampung Wonorejo PIR IV. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari anggota Pos Kotis karena masyarakat tidak dibebankan biaya pelaksanaan sunat yang seharusnya dilakukan apabila mereka melaksanakan sunat di rumah sakit atau Puskesmas setempat," ungkapnya.

Kegiatan sunatan gratis anak di perbatasan dipimpin langsung Dokter Satgas Letda Ckm dr. Teguh Pratikto bersama Serda Suprianto selaku Bintara Kesehatan (Bakes).

Tempat kegiatan yang dilaksanakan di rumah keluarga Taswin di perbatasan RI-PNG tersebut memang telah biasa dilakukan oleh anggota kesehatan Satgas Yonif Raider 100/PS apabila ada warga masyarakat Kampung tersebut yang meminta bantuan anggota Pos Kotis untuk menyunatkan anaknya. 

Adik Putra cucu dari Taswin menyampaikan, tidak merasakan sakit pada saat disunat (Khitan) hanya seperti digigit semut saja.

“Burung (kemaluan) saya juga sudah kering dan kata Pak Dokter tidak perlu pakai sarung terlalu lama. Berbeda sekali dengan apa yang diceritakan teman-teman saya yang sudah disunat, mereka bilang sakit dan sembuhnya lama,” kesan adik Putra usai dikhitan oleh Dokter Satgas.

Putra mengucapkan  terima kasih kepada personel TNI yang telah membantu  dalam proses sunat.

"Kami sangat terbantu dengan kehadiran personel Pos Kotis, semoga kebaikan Bapak TNI dibalas oleh Tuhan," ucap Taswin.

 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024