Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua menyerahkan bantuan buku Agama Kristen Protestan dan Katolik kepada Kanwil Kementerian Agama setempat guna mendukung pembelajaran SMA, SMK, atau sekolah keagamaan di daerah yang akses internetnya terbatas.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Ahmad Djalali di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya menyerahkan 9.065 eksemplar buku agama dengan 35 judul bagi 13 sekolah yang tersebar pada 10 kabupaten untuk 847 siswa dari kelas 9, 10, dan 11.
"Sekolah-sekolah yang kami bantu melalui Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua ini merupakan sekolah yang wilayahnya kesulitan dalam mengakses internet," katanya.
Menurut Ahmad, apalagi pada masa pandemi seperti ini, sekolah yang tidak bisa mengakses internet akan sangat kesulitan memberikan pelajaran bagi siswanya sehingga bantuan itu perlu dilakukan.
"Kami juga berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan minat baca siswa khususnya di bidang keagamaan," ujarnya.
Dia menjelaskan para siswa tersebut juga dapat menyebarkan informasi mengenai ilmu-ilmu keagamaan ke masyarakat lain dan meningkatkan sumber daya manusia di bidang tersebut.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pendeta Amsal Yowei menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada sekolah-sekolah di bawah naungan kementeriannya.
"Bantuan ini akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah Kristen, baik SMK, SMK maupun sekolah keagamaan, yang ada," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya media pembelajaran ini, Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dapat terus membangun kerja sama yang baik.
"Bukan saja dengan media pembelajaran yang ada, namun juga sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan baik sekolah negeri maupun swasta," katanya.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Ahmad Djalali di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya menyerahkan 9.065 eksemplar buku agama dengan 35 judul bagi 13 sekolah yang tersebar pada 10 kabupaten untuk 847 siswa dari kelas 9, 10, dan 11.
"Sekolah-sekolah yang kami bantu melalui Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua ini merupakan sekolah yang wilayahnya kesulitan dalam mengakses internet," katanya.
Menurut Ahmad, apalagi pada masa pandemi seperti ini, sekolah yang tidak bisa mengakses internet akan sangat kesulitan memberikan pelajaran bagi siswanya sehingga bantuan itu perlu dilakukan.
"Kami juga berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan minat baca siswa khususnya di bidang keagamaan," ujarnya.
Dia menjelaskan para siswa tersebut juga dapat menyebarkan informasi mengenai ilmu-ilmu keagamaan ke masyarakat lain dan meningkatkan sumber daya manusia di bidang tersebut.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pendeta Amsal Yowei menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada sekolah-sekolah di bawah naungan kementeriannya.
"Bantuan ini akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah Kristen, baik SMK, SMK maupun sekolah keagamaan, yang ada," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya media pembelajaran ini, Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dapat terus membangun kerja sama yang baik.
"Bukan saja dengan media pembelajaran yang ada, namun juga sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan baik sekolah negeri maupun swasta," katanya.