Biak (ANTARA) - Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut potensi sumber pangan lokal seperti ikan, telur, pokem sejenis gandum, sagu, kacang hijau, keladi dan sayur mayur dapat menjadi menu utama untuk program makanan bergizi gratis anak pada 2025.
"Brida sudah melakukan riset terhadap potensi sumber daya alam pangan lokal Biak bisa menjadi penyedia menu makan bergizi gratis," ujar Kepala Badan Riset Inovasi Daerah Bos Numfor Johanis Msiren di Biak, Selasa.
Diakuinya, untuk ketersediaan pangan lokal Biak sangat melimpah karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat lokal orang asli Papua dalam kehidupan keseharian.
Apalagi dengan kondisi geografis Biak Numfor sebagai daerah kepulauan, menurut Msiren, potensi ikan tuna, sagu, pokem, kacang hijau dan sayuran sangat potensial mendukung program makan bergizi gratis.
Msiren mengatakan, menu keseharian warga Biak Numfor seperti ikan, keladi/bete, sayur mayur, sagu,l hingga pokem, kacang hijau sudah terbiasa disantap keluarga.
"Dengan potensi pangan lokal tersedia setiap saat sehingga sangat cocok menjadi menu makan untuk anak-anak," harapnya.
Dia berharap, pihak pengelola kegiatan makan bergizi dan Badan Pangan Nasional dapat menjadikan pangan lokal Biak menjadi menu makan bergizi anak pada 2025.
Berdasarkan data Dinas Perikanan potensi ikan tuna jenis Yellow Fins di wilayah perairan Biak mencapai 800 ton hingga satu juta ton per tahun.