Wamena, Papua (ANTARA) - Personel Kodim 1702/Jayawijaya memotivasi warga untuk menjaga atau mewujudkan lingkungan yang bersih di masa pandemi COVID-19 dengan cara membersihkan saluran air di Jalan Trikora yang selalu tersumbat dan mengakibatkan air meluap ke badan jalan.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang di Wamena mengharapkan kegiatan Jumat bersih itu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat menjaga lingkungan.
"Jalan Trikora Wamena merupakan jalan utama. Kalau ada tamu dari luar yang ingin menginap di hotel yang representatif pasti melalui jalan ini, tapi dengan kondisi jalan yang tergenang air tentunya menjadi keprihatinan. Kita ingin orang dari luar atau tamu bahkan warga kita yang melalui jalan ini bisa nyaman," katanya.
Pihaknya menerima informasi bahwa sampah yang menutup saluran air di jalan Trikora merupakan kiriman dari permukiman warga di jalan lain.
"Kemungkinan warga yang berada di wilayah hulu atas seperti Sinarmas dan sekitarnya masih belum punya kesadaran yang cukup untuk tidak membuang sampah di kali atau drainase," katanya
Arif memastikan segera memerintahkan personelnya untuk menyosialisasikan kebersihan bagi warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Kalau buang sampai dalam drainase atau kali, akibatnya bagian hilir akan tersumbat dan air meluap ke jalan," katanya.
TNI siap berkoodinasi dengan dinas PU dan lingkungan hidup setempat untuk mengerjakan bersama-sama saluran air yang tersumbat. Pada kegiatan pembersihan yang digerakkan oleh TNI itu, terlibat sekitar 40 orang warga.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang di Wamena mengharapkan kegiatan Jumat bersih itu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat menjaga lingkungan.
"Jalan Trikora Wamena merupakan jalan utama. Kalau ada tamu dari luar yang ingin menginap di hotel yang representatif pasti melalui jalan ini, tapi dengan kondisi jalan yang tergenang air tentunya menjadi keprihatinan. Kita ingin orang dari luar atau tamu bahkan warga kita yang melalui jalan ini bisa nyaman," katanya.
Pihaknya menerima informasi bahwa sampah yang menutup saluran air di jalan Trikora merupakan kiriman dari permukiman warga di jalan lain.
"Kemungkinan warga yang berada di wilayah hulu atas seperti Sinarmas dan sekitarnya masih belum punya kesadaran yang cukup untuk tidak membuang sampah di kali atau drainase," katanya
Arif memastikan segera memerintahkan personelnya untuk menyosialisasikan kebersihan bagi warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Kalau buang sampai dalam drainase atau kali, akibatnya bagian hilir akan tersumbat dan air meluap ke jalan," katanya.
TNI siap berkoodinasi dengan dinas PU dan lingkungan hidup setempat untuk mengerjakan bersama-sama saluran air yang tersumbat. Pada kegiatan pembersihan yang digerakkan oleh TNI itu, terlibat sekitar 40 orang warga.