Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Sosial setempat telah menyiapkan 120 ton beras bagi pengungsi di Kabupaten Intan Jaya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk di Jayapura, Rabu, mengatakan hal ini sesuai arahan wakil gubernur untuk mengecek secara langsung kondisi pengungsi di Intan Jaya, Nabire, dan Timika.
"Jadi kami tindaklanjuti perintah Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal dengan membentuk dua tim yang mana satu akan menuju Timika dan lainnya ke Nabire," katanya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Nabire dan Mimika terkait dengan pendistribusian bantuan dari Pemprov Papua bagi pengungsi Intan Jaya.
"Koordinasi yang baik sudah dilakukan antara Pemprov Papua dan Pemkab Intan Jaya, selain itu juga kami berkoordinasi dengan Kementerian Sosial RI yang mana langsung direspons cepat juga," ujarnya.
Pihaknya juga telah menyediakan mi rebus instan 12 ribu bungkus atau 300 karton, gula pasir 1.000 kg atau 20 sak (50 kg), mi goreng instan 1.000 bungkus atau 42 karton, ikan dalam kemasan kaleng 20 karton atau 1.000 kaleng, 30 unit velbet, 50 paket "family kit", 50 paket "food ware", 80 potong selimut wool dan 100 lembar kasur.
"Tidak hanya itu, kami juga menyediakan 126 paket peralatan dapur keluarga, 357 paket perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (anak), 320 paket untuk lansia dan 320 paket bagi yang berkebutuhan khusus," katanya.
Dia menambahkan mengingat kondisi pengungsi yang dikhawatirkan mulai kelaparan, maka mulai Rabu ini bantuan-bantuan tersebut sudah didistribusikan sesuai arahan Wakil Gubernur Papua, namun secara simbolis penyerahan bantuan akan dilakukan Wagub Klemen di Nabire dan Timika pada 4 Maret 2021.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Ribka Haluk di Jayapura, Rabu, mengatakan hal ini sesuai arahan wakil gubernur untuk mengecek secara langsung kondisi pengungsi di Intan Jaya, Nabire, dan Timika.
"Jadi kami tindaklanjuti perintah Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal dengan membentuk dua tim yang mana satu akan menuju Timika dan lainnya ke Nabire," katanya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Nabire dan Mimika terkait dengan pendistribusian bantuan dari Pemprov Papua bagi pengungsi Intan Jaya.
"Koordinasi yang baik sudah dilakukan antara Pemprov Papua dan Pemkab Intan Jaya, selain itu juga kami berkoordinasi dengan Kementerian Sosial RI yang mana langsung direspons cepat juga," ujarnya.
Pihaknya juga telah menyediakan mi rebus instan 12 ribu bungkus atau 300 karton, gula pasir 1.000 kg atau 20 sak (50 kg), mi goreng instan 1.000 bungkus atau 42 karton, ikan dalam kemasan kaleng 20 karton atau 1.000 kaleng, 30 unit velbet, 50 paket "family kit", 50 paket "food ware", 80 potong selimut wool dan 100 lembar kasur.
"Tidak hanya itu, kami juga menyediakan 126 paket peralatan dapur keluarga, 357 paket perlengkapan dan kebersihan kelompok rentan (anak), 320 paket untuk lansia dan 320 paket bagi yang berkebutuhan khusus," katanya.
Dia menambahkan mengingat kondisi pengungsi yang dikhawatirkan mulai kelaparan, maka mulai Rabu ini bantuan-bantuan tersebut sudah didistribusikan sesuai arahan Wakil Gubernur Papua, namun secara simbolis penyerahan bantuan akan dilakukan Wagub Klemen di Nabire dan Timika pada 4 Maret 2021.