Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan mencatat 16.000 guru di daerah itu siap menjalani program vaksinasi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sekretaris Disdik Sulsel Hery Sumiharto di Makassar, Jumat, mengatakan sudah menyerahkan data-data guru sesuai permintaan dari Dinas Kesehatan dan Satgas COVID-19 Sulsel.
"Kita sudah siap (jalani vaksinasi). Yang pasti kita punya data sekitar 16 ribuan tenaga pengajar, baik yang berasal dari sekolah negeri dan swasta se-Sulsel," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya memang telah menerima permintaan data guru dari Dinkes Sulsel untuk menyukseskan program vaksinasi tahap kedua yang diagendakan Maret 2021.
"Data-data jumlah guru sudah kami kirimkan ke Dinkes Sulsel. Yang pasti datanya sudah ada di dinkes. Kita sekarang tinggal menunggu jadwal dan lokasi vaksinasi," ujarnya.
Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan para disdik se-Sulsel, dinas kesehatan, dan pemda untuk mempersiapkan diri untuk menyukseskan program pemerintah tersebut.
"Intinya kami mempersiapkan diri untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 ini. Kami tinggal tunggu kapan pelaksanaannya," ujar dia.
Sekretaris Disdik Sulsel Hery Sumiharto di Makassar, Jumat, mengatakan sudah menyerahkan data-data guru sesuai permintaan dari Dinas Kesehatan dan Satgas COVID-19 Sulsel.
"Kita sudah siap (jalani vaksinasi). Yang pasti kita punya data sekitar 16 ribuan tenaga pengajar, baik yang berasal dari sekolah negeri dan swasta se-Sulsel," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya memang telah menerima permintaan data guru dari Dinkes Sulsel untuk menyukseskan program vaksinasi tahap kedua yang diagendakan Maret 2021.
"Data-data jumlah guru sudah kami kirimkan ke Dinkes Sulsel. Yang pasti datanya sudah ada di dinkes. Kita sekarang tinggal menunggu jadwal dan lokasi vaksinasi," ujarnya.
Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan para disdik se-Sulsel, dinas kesehatan, dan pemda untuk mempersiapkan diri untuk menyukseskan program pemerintah tersebut.
"Intinya kami mempersiapkan diri untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 ini. Kami tinggal tunggu kapan pelaksanaannya," ujar dia.