Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan gerakan pengendalian cepat menuju Papua Satu Harga (Pace Juara) dapat menjadi pendorong dalam meminimalisir disparitas harga di wilayahnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal di Jayapura, Minggu, mengatakan pengurangan disparitas harga ini baik dari sisi inter maupun intra Papua sehingga masyarakat Bumi Cenderawasih dapat lebih maju dan sejahtera.

"Kami memberikan apresiasi serta dukungan terhadap pengendalian inflasi dan penanggulangan disparitas harga di Provinsi Papua, yang dikemas dalam gerakan Pace Juara," katanya.

Sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua beserta instansi vertikal, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), asosiasi dan pelaku usaha di Provinsi Papua melakukan High Level Meeting (HLM) dan penandatanganan komitmen kesepakatan tindak lanjut TPID Provinsi Papua 2021.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan pelaksanaan HLM dan penandatanganan komitmen merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan HLM TPID pada 18 Februari 2021.

"Berbagai tindak lanjut telah dilakukan, mulai dari pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan survei dengan berbagai Instansi guna memperoleh informasi terkait kendala dan usulan program pengendalian inflasi serta penanggulangan disparitas harga di Provinsi Papua," katanya.

Gerakan “Pace Juara” memiliki fokus stabilisasi harga dan mengurangi disparitas harga melalui empat pilar utama yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif “4K”.

Dalam pelaksanaan HLM TIPD, juga dilakukan peluncuran Beras Sagu Papua, beras analog yang terbuat dari sagu hasil karya anak Papua dalam Komunitas Baku Bantu, Baku Jaga, Baku Sayang.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024