Kendari (ANTARA) - Sebanyak 1.073 orang lanjut usia (lansia) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama guna memutus penyebaran virus corona di daerah tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Selasa mengatakan vaksinasi bagi kelompok lansia di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara merupakan arahan langsung dari Kementerian Kesehatan dimana tahap dua menyasar lansia dan petugas publik.

"Belum semua daerah melakukan penyuntikan, masih Kota Kendari. Progresnya 0,56 persen dari 190.498 sasaran. Itu update data per 15 Maret," katanya.

Program vaksinasi tahap dua dengan menyasar 190.498 orang lansia di 17 kabupaten/kota, baru masuk pada penyuntikan dosis pertama.

Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap dua bagi lansia di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara di antaranya Kota Kendari 18.634 sasaran, Kabupaten Konawe 18.397 orang, Kolaka 15.280 orang.

Berikutnya, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) 7.136 orang, Bombana 10.495 orang, Konawe Kepulauan (Konkep) 2.625 orang, Kolaka Timur (Koltim) 6.945 orang.

"Selanjutnya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) 21.232 orang, Buton Tengah (Buteng) 9.466 orang, Kota Baubau 12.772 orang, Buton Selatan (Busel) 7.817 orang," jelasnya.

Kemudian, Kabupaten Muna Barat (Mubar) 7.294 orang, Buton Utara (Butur) 5.312 orang, Wakatobi 12.292 orang, Buton 9.439 orang, Muna 21.148 orang dan Kabupaten Konawe Utara (Konut) sasaran vaksinasi sebanyak 4.214 orang.

Rabiul juga menyampaikan progres vaksinasi bagi petugas publik di Sulawesi Tenggara telah dilakukan 14 daerah dari 17 kabupaten/kota kepada 9.228 orang dari 247.006 sasaran.

Sementara vaksinasi tahap satu yang menyasar tenaga kesehatan (nakes) telah melampaui sasaran. Saat ini sudah disuntikkan kepada 20.773 atau 101,65 persen dari 20.436 sasaran di 17 kabupaten/kota.

Berdasarkan data, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat data pasien terkonfimasi positif COVID-19 hingga 16 Maret 2021 sebanyak 10.152 orang, sebanyak 9.382 dinyatakan sembuh dan 202 orang meninggal.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024