Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dalam waktu dekat meresmikan sekaligus mengoperasikan tiga Puskesmas di wilayah pesisir yang sudah rampung pembangunannya sejak 2020 yaitu Puskesmas Tapormai, Puskesmas Mapar dan Puskesmas Ipaya.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Minggu mengatakan pembangunan tiga Puskesmas di wilayah pesisir barat Mimika itu untuk memudahkan rentang kendali pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam hal menekan angka kasus kematian ibu dan bayi yang masih sering terjadi.
"Kalau melihat dari sisi jumlah penduduk, mungkin di tiga tempat itu belum bisa dibangun Puskesmas induk, tapi kami melihat dari aspek kesulitan geografis dan transportasi, lalu ada masalah lain yang harus ditangani serius yaitu masih tingginya kasus kematian ibu melahirkan dan bayi serta risiko terjadinya penyakit menular," jelas Reynold.
Menurut dia, kebijakan pembangunan Puskesmas di daerah terpencil sekarang ini bertujuan untuk mengurangi gap atau kesenjangan pelayanan kesehatan dasar, sehingga perlu dibangun Puskesmas induk yang menyediakan fasilitas rawat inap.
Kehadiran tiga Puskemas itu, katanya, akan memudahkan dan mempercepat pelayanan kesehatan di wilayah pesisir barat Mimika yang selama ini ditangani Puskesmas Potowayburu, Puskesmas Wakia, Puskesmas Uta dan Puskesmas Amar.
"Dulu petugas Puskesmas Potowayburu harus melayani ke arah timur melewati Yapakopa, Aindua baru masuk ke Tapormai dimana perjalanan masuk ke Tapormai sangat berisiko karena melewati muara. Dengan akan beroperasinya Puskesmas Tapormai, nanti petugas akan melayani Kampung Tapormai dan Ararau. Dua kampung itu bisa melalui sungai," jelas Reynold.
Adapun Puskesmas Mapar nantinya akan melayani Kampung Mapar, Pronggo, Akar. Sementara Puskesmas Uta hanya akan melayani Kampung Uta, Mupuruka dan Wumuka.
Sedangkan Puskesmas Ipaya yang sebelumnya mendapat pelayanan dari petugas Puskesmas Amar akan melayani tiga kampung yaitu Ipiri, Paripi dan Yaraya.
Menurut Reynold, pembangunan gedung tiga Puskesmas baru itu sudah rampung seluruhnya dan siap diresmikan dan dioperasikan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Minggu mengatakan pembangunan tiga Puskesmas di wilayah pesisir barat Mimika itu untuk memudahkan rentang kendali pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam hal menekan angka kasus kematian ibu dan bayi yang masih sering terjadi.
"Kalau melihat dari sisi jumlah penduduk, mungkin di tiga tempat itu belum bisa dibangun Puskesmas induk, tapi kami melihat dari aspek kesulitan geografis dan transportasi, lalu ada masalah lain yang harus ditangani serius yaitu masih tingginya kasus kematian ibu melahirkan dan bayi serta risiko terjadinya penyakit menular," jelas Reynold.
Menurut dia, kebijakan pembangunan Puskesmas di daerah terpencil sekarang ini bertujuan untuk mengurangi gap atau kesenjangan pelayanan kesehatan dasar, sehingga perlu dibangun Puskesmas induk yang menyediakan fasilitas rawat inap.
Kehadiran tiga Puskemas itu, katanya, akan memudahkan dan mempercepat pelayanan kesehatan di wilayah pesisir barat Mimika yang selama ini ditangani Puskesmas Potowayburu, Puskesmas Wakia, Puskesmas Uta dan Puskesmas Amar.
"Dulu petugas Puskesmas Potowayburu harus melayani ke arah timur melewati Yapakopa, Aindua baru masuk ke Tapormai dimana perjalanan masuk ke Tapormai sangat berisiko karena melewati muara. Dengan akan beroperasinya Puskesmas Tapormai, nanti petugas akan melayani Kampung Tapormai dan Ararau. Dua kampung itu bisa melalui sungai," jelas Reynold.
Adapun Puskesmas Mapar nantinya akan melayani Kampung Mapar, Pronggo, Akar. Sementara Puskesmas Uta hanya akan melayani Kampung Uta, Mupuruka dan Wumuka.
Sedangkan Puskesmas Ipaya yang sebelumnya mendapat pelayanan dari petugas Puskesmas Amar akan melayani tiga kampung yaitu Ipiri, Paripi dan Yaraya.
Menurut Reynold, pembangunan gedung tiga Puskesmas baru itu sudah rampung seluruhnya dan siap diresmikan dan dioperasikan dalam waktu dekat.