Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) mengungkapkan, pemerintah Kota Jayapura berencana akan memperpanjang waktu aktivitas perekonomian di wilayah itu hingga pukul 22.00 WIT setelah angka Reproduction Number (RO) Coronavirus Disease (COVID-19) mencapai 0,9 dan menurunnya kasus COVID-19.
"Mulai 1 April aktivitas ekonomi berlangsung dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT,"kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menjawab pertanyaan Antara, Senin di Jayapura.
Dikatakan, walaupun tingkat penyebaran COVID-19 mulai mengalami penurunan namun pihaknya berharap masyarakat tetap taat mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan warga.
Untuk pemberian vaksinasi kepada tenaga medis, menurut BTM,, belum seluruh nakes divaksin terutama yang bertugas di RSUD Jayapura dan RSUD Abepura serta RS Jiwa Jayapura masih rendah.
Ada beberapa faktor penyebab masih rendahnya vaksinasi nakes ditiga rumah sakit tersebut, lanjutnya, di antaranya ada yang enggan divaksin namun ada juga yang memiliki penyakit penyerta dan terpapar COVID-19.
"Namun untuk rumah sakit swasta dan rumah sakit TNI-Polri tingkat cakupan vaksinasi mencapai 90 persen,"kata BTM.
Secara komulatif kasus COVID-19 di Kota Jayapura hingga Minggu (21/3) tercatat 8.554 orang, 7.478 orang sembuh, dirawat 930 orang dan meninggal 146 orang.
"Mulai 1 April aktivitas ekonomi berlangsung dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT,"kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menjawab pertanyaan Antara, Senin di Jayapura.
Dikatakan, walaupun tingkat penyebaran COVID-19 mulai mengalami penurunan namun pihaknya berharap masyarakat tetap taat mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan warga.
Diakui Wali Kota BTM, protokol kesehatan harus tetap diamankan karena bilang lengah dikhawatirkan kasusnya kembali meningkat, termasuk kepada mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Untuk pemberian vaksinasi kepada tenaga medis, menurut BTM,, belum seluruh nakes divaksin terutama yang bertugas di RSUD Jayapura dan RSUD Abepura serta RS Jiwa Jayapura masih rendah.
Ada beberapa faktor penyebab masih rendahnya vaksinasi nakes ditiga rumah sakit tersebut, lanjutnya, di antaranya ada yang enggan divaksin namun ada juga yang memiliki penyakit penyerta dan terpapar COVID-19.
"Namun untuk rumah sakit swasta dan rumah sakit TNI-Polri tingkat cakupan vaksinasi mencapai 90 persen,"kata BTM.
Secara komulatif kasus COVID-19 di Kota Jayapura hingga Minggu (21/3) tercatat 8.554 orang, 7.478 orang sembuh, dirawat 930 orang dan meninggal 146 orang.