Jakarta (ANTARA) - Dokter ahli gizi medik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Diana Sunardi menyarankan umat muslim untuk tetap meminum air putih delapan gelas sehari selama berpuasa untuk menghindari dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan.

“Meski berpuasa harus diingat tubuh kita tetap membutuhkan delapan gelas air putih per hari. Nah untuk tetap menghidrasi tubuh selama puasa minumlah dengan gelas dan rumus ‘2-4-2’,” kata dokter Diana dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Menurut Diana, kebutuhan cairan tubuh tidak dihitung dengan seberapa banyak takjil berupa sirup atau minuman manis, seperti es cendol atau es teler, yang dikonsumsi.

Untuk menghindari dehidrasi di tengah keterbatasan asupan makanan dan minuman selama berpuasa, dokter Diana menyarankan umat muslim untuk menggunakan pola minum "2-4-2" selama menjalani puasa.

Ketika berbuka, jelas Diana, minumlah dua gelas air putih selain menikmati takjil. Setelah itu, umat muslim bisa menjalankan shalat maghrib lalu makan. Kemudian, di sela aktivitas malam hari hingga menjelang tidur dan beristirahat, minumlah empat gelas air putih. 

"Selama berbuka puasa, minimal tubuh mendapatkan air yang berfungsi menetralkan tubuh yang seharian tidak mendapatkan asupan cairan," kata wanita yang juga Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) itu.

Terakhirnya, lanjut Diana, minumlah dua gelas air putih ketika waktu sahur.

Pola minum seperti itu bisa dijadikan patokan sehingga dalam menjalani puasa tubuh dapat bekerja dan berfungsi dengan baik untuk melakukan aktivitas sehari- hari.

Dengan tetap terhidrasi selama puasa, berarti umat muslim telah berusaha untuk menghindarkan diri dari efek negatif kekurangan cairan.

Beberapa efek yang ditimbulkan akibat kekurangan cairan, di antaranya pengurangan massa otot (otot menyusut), gangguan saluran kemih, gangguan ginjal, mudah lemas, mudah cemas, hingga hilang kesadaran diri (pingsan).

Ia pun mengingatkan, selama berpuasa hendaknya jangan melupakan minum air putih dan hanya bergantung pada takjil yang biasanya memiliki cita rasa manis dan sarat gula agar tidak menimbulkan masalah baru pada tubuh.

“Perlu diingat tubuh kita tetap membutuhkan air putih selama puasa. Diperbolehkan memang berbuka dengan yang manis, tapi tentu dibatasi. Rekomendasi terbaik minum air putih dan tiga kurma cukup untuk berbuka, itu pun tertulis dalam Sunnah Nabi,” kata Diana.


Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024