Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam upaya mencegah deteksi dini atas berbagai persoalan di Papua melalui pertemuan berkala antar lembaga pusat di daerah seperti Kodam, Polda, Binda, Polhukam serta 29 pemerintah kabupaten/kota.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Dance Yulian Flassy, di Jayapura, Senin, mengatakan Pemprov Papua juga akan mengefektifkan komponen-komponen yang ada di dalam pemerintahan maupun di masyarakat untuk bersama-sama mencegah tindakan-tindakan  yang dianggap merugikan banyak orang.

"Pemerintah provinsi, pemerintah daerah setempat bersama TNI/Polri dan unsur terkait lainnya akan berupaya memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat dan mengimbau untuk tidak terprovokasi serta memaksimalkan operasi-operasi sosial dalam membantu kegiatan teriorial yang dilakukan TNI/Polri lebih masif lagi," katanya.

Menurut Dance, selain hal-hal  tersebut yang disepakati pada rapat koordinasi bersama forkompimda, pihaknya juga menegaskan agar masyarakat di Papua tetap tenang melakukan kegiatan sebagaimana biasanya, tidak terpancing isu dan tetap berharap hanya pada Tuhan untuk mewujudkan Papua, bangkit, mandiri, sejahtera yang berkeadilan. 

"Atas meninggalnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, Pemprov Papua bersama jajaran mengutuk keras atas kejadian tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan kejadian atau tindakan tersebut di luar perikemanusiaan serta berharap tindakan ini tidak terulang lagi, apalagi terhadap perwira tinggi TNI yang sedang melaksanakan tugas di Papua, sekaligus juga menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya putra bangsa terbaik tersebut.

"Pemerintah Provinsi Papua akan memberikan penghargaan atau apresiasi khusus kepada almarhum Brigjen TNI Gusti Putu Dani Nugraha Karya atas pengabdiannya di Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan sebagai salah satu bentuk penghormatan yang diberikan, Gubernur Papua secara khusus memerintahkan Sekda Provinsi Papua dan beberapa pimpinan OPD untuk menghadiri pemakaman almarhum di TMP Kalibata, Jakarta pada Selasa (27/4).

Sebelumnya, telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (25/4) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncakm Provinsi Papua.

Kontak tembak tersebut terjadi setelah melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda Brigjen TNI Putu Danny Nugraha Karya dan terkena tembakan dibagian kepala belakang hingga tewas.

Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca aksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut.

Kunjungan Kepala BIN daerag Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KKB.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/Polri  melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet. sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri dihadang oleh KKB  Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak. Akibat kontak tembak tersebut  Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian. 

Kini jenazah almarhum Kabinda Papua Brigjen Putu Danny Nugraha Karya telah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jenderal.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024