Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengharapkan sekolah-sekolah yang sudah menerapkan belajar secara tatap muka karena jaringan internet yang terganggu di Jayapura agar mengutamakan protokol kesehatan (prokes).

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan tatap muka sesuai jadwal akan dimulai pada Juni 2021 ketika seluruh tenaga pendidik sudah divaksin.

"Untuk itu, kini kami mendorong agar seluruh guru dan tenaga pendidikan di Papua segera divaksin agar ketika memulai kegiatan belajar tatap muka maka dapat mengurangi resiko terpapar COVID-19, demikian pula siswanya," katanya.

Menurut Christian, selain vaksin, penerapan protokol kesehatan juga penting, jangan sampai ketika tatap muka ternyata air yang akan digunakan untuk siswa cuci tangan tidak tersedia dan lain sebagainya.

"Dalam persiapan tatap muka, ada tiga hal yang disiapkan pihak sekolah yakni kurikulum, sumber daya manusianya yaitu guru dan penyiapan prokes seperti masker, tempat cuci tangan serta kursi yang diatur jaraknya," ujarnya.

Dia menjelaskan sedangkan kini ada beberapa sekolah yang mulai menerapkan kegiatan belajar tatap muka karena jaringan internet terganggu maka hal-hal seperti indikator tadi harus dipenuhi.

"Untuk itu, kami mengharapkan jaringan internet juga dapat segera normal kembali," katanya lagi.

Dia menambahkan pasalnya, keselamatan anak-anak generasi penerus ini sangatlah mahal, di mana kepintaran merupakan proses yang bisa dibentuk namun keselamatan jika sudah hilang tidak dapat diperoleh kembali.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024