Wamena (ANTARA) - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Daulat Martuaraja mengatakan tidak ada bantuan bahan makanan dari pemerintah untuk korban kebakaran.
Kadinsos Daulat ketika dihubungi, Selasa, mengatakan tidak ada mengalokasikan dana untuk korban musibah kebakaran, termasuk untuk penanganan 8 rumah toko dan 14 lebih kos-kosan yang terbakar 13 Mei 2021.
"Kita tidak punya program, tidak ada sama sekali," katanya.
Biasanya ketika terjadi kebakaran barulah Dinas Sosial Jayawijaya mengajukan data korban ke Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan bantuan.
"Kalau ada datanya (data korban) nanti kami kirim ke provinsi, begitu saja. Kami belum terima data. Satu kali kita rencana nanti ambil (data kebakaran) yang dari Hom-hom baru diserahkan ke provinsi. Kalau di daerah tidak ada anggaran," katanya.
Pada Mei terjadi kebakaran di dua tempat berbeda di Jayawijaya. Berdasarkan pantauan Antara, kebakaran itu mengakibatkan sedikitnya 25 tempat tinggal warga terbakar.
Insiden kebakaran yang terjadi berturut-turut itu mengakibatkan dua orang yang merupakan suami istri meninggal dunia di tempat dan tiga anak mereka mengalami luka-luka bakar.
Kadinsos Daulat ketika dihubungi, Selasa, mengatakan tidak ada mengalokasikan dana untuk korban musibah kebakaran, termasuk untuk penanganan 8 rumah toko dan 14 lebih kos-kosan yang terbakar 13 Mei 2021.
"Kita tidak punya program, tidak ada sama sekali," katanya.
Biasanya ketika terjadi kebakaran barulah Dinas Sosial Jayawijaya mengajukan data korban ke Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan bantuan.
"Kalau ada datanya (data korban) nanti kami kirim ke provinsi, begitu saja. Kami belum terima data. Satu kali kita rencana nanti ambil (data kebakaran) yang dari Hom-hom baru diserahkan ke provinsi. Kalau di daerah tidak ada anggaran," katanya.
Pada Mei terjadi kebakaran di dua tempat berbeda di Jayawijaya. Berdasarkan pantauan Antara, kebakaran itu mengakibatkan sedikitnya 25 tempat tinggal warga terbakar.
Insiden kebakaran yang terjadi berturut-turut itu mengakibatkan dua orang yang merupakan suami istri meninggal dunia di tempat dan tiga anak mereka mengalami luka-luka bakar.