Wamena (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua sulit melakukan penertiban dan penegakan peraturan daerah karena tidak memiliki kendaraan operasional.

Kepala Satpol PP Jayawijaya Nikson Wetipo di Wamena, Sabtu, mengatakan kendaraan operasional yang dimiliki mereka terbakar pada kas kerusuhan 23 September 2019 lalu.

"Kita di Satpol PP tidak punya kendaraan sehingga untuk mau penertiban, seperti hari Minggu (kios yang berjaualan di hari minggu) ini kita kesulitan karena mobil kita dalmas juga ikut terbakar saat kerusuhan," katanya. 

Ia mengharapkan pengusulan kendaraan operasional yang diajukan bisa menjadi pertimbangan pemerintah daerah.

"Kami selalu mengusulkan cuma ya kembali ke tim anggaran yang selalu bahas. Akhirnya kita selalu tidak dapat, padahal kendaraan operasional ini penting," katanya.

Nikson mengatakan satuannya minimal memiliki satu mobil kijang hilux untuk mendukung kegiatan mereka.

"Sekarang saja saya ke kantor pakai mobil yang mogok-mogok. Kita punya mobil ini lama jadi suka rusak-rusak dan pejabat tahu itu. Inikan wibawa pemerintah daerah, masa kabupaten lain bisa kita tidak," katanya.

Ia mengharapkan tim anggara pemerintah daerah melihat kebutuhan prioritas daerah itu, misalnya kendaraan Satpol PP dan juga kendaraan pemadam kebakaran.

"Orang-orang tidak akan bilang pemadam, kembali kepada pimpinan daerah. tim anggaran lihatnya di situ, jangan lihat saya Nikson. Semua orang tahu mobil satpol juga bigini, pemadam juga begini," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024