Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua menggandeng Pemerintah Kabupaten Puncak dalam penyelenggaraan program pembinaan masyarakat (binmas) noken dan penyembuhan trauma warga agar bisa beraktivitas secara normal setelah daerah itu terbebas dari gangguan kelompok kriminal bersenjata.
 
"Keberadaan aparat keamanan di Kabupaten Puncak untuk melindungi warga dari gangguan KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan di wilayah yang sudah aman dari gangguan KKB di Kabupaten Puncak itu, akan digelar program binmas noken dan penyembuhan trauma masyarakat agar mereka tidak merasa ketakutan lagi dan kembali beraktivitas secara normal, termasuk ke kebun.

Dia mengatakan bahwa saat ini beberapa kampung yang sebelumnya dijadikan KKB sebagai markas atau basis, sudah diamankan oleh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
 
Oleh karena itu, pihaknya berharap, masyarakat tidak perlu lagi ketakutan atau tertekan seperti yang selama ini terjadi karena adanya gangguan dari KKB.

Berdasarkan laporan yang diterima Fakhiri, terungkap bahwa KKB senantiasa mengintimidasi warga agar membantu mereka, khususnya berupa bahan makanan.
 
Ia menjelaskan melalui program binmas noken, Polri akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sedangkan penyembuhan trauma lebih banyak diberikan ke anak-anak.
 
"Namun kapan kegiatan tersebut dilaksanakan masih menunggu berbagai kesiapan," kata Fakhiri.
 
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas di Kabupaten Puncak, ia mengaku saat ini relatif aman dan kondusif, termasuk di beberapa kampung yang sebelumnya terjadi gangguan keamanan dilakukan KKB.
 
"Mudah-mudahan situasi kamtibmas di kawasan itu kembali kondusif sehingga masyarakat beraktivitas dengan normal dan pembangunan dapat dilaksanakan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024