Timika (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Sektor Tembagapura, Mimika, Papua, melakukan koordinasi dengan satuan TNI dan Polri yang bertugas di daerah ini untuk meningkatkan kegiatan patroli di titik-titik rawan guna mencegah masuknya kembali kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolsek Tembagapura Iptu Menase Sayori di Timika, Selasa, mengatakan melalui kerja sama yang harmonis dari seluruh komponen termasuk warga setempat maka  KKB akan berpikir ulang untuk kembali masuk ke wilayah Distrik Tembagapura.

"Saya akan berkoordinasi dengan semua pimpinan satuan yang ada di Tembagapura, kemudian dengan manajemen PT Freeport Indonesia. Saya akan membangun dan menggalang terus komunikasi dengan masyarakat lokal mulai dari Banti sampai Mile 74. Kami akan meningkatkan patroli seperti yang saya biasa lakukan di Ilaga," katanya.

Iptu Sayori baru dilantik menjadi Kapolsek Tembagapura pada Senin (31/5) menggantikan Iptu Eduardus Edison. Sebelumnya, Iptu Sayori menjabat Kapolsek Ilaga, Kabupaten Puncak.

Menurut dia, wilayah Distrik Tembagapura yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak dan Intan Jaya selama ini rawan dimasuki KKB. Apalagi di wilayah itu terdapat perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yang sering dijadikan sasaran teror penembakan KKB sejak dekade 2000-an.

"Kita tidak menghendaki kejadian dua tahun lalu terulang lagi. Ini butuh kerja keras, tidak bisa santai-santai. Kalau kita santai, pasti kita kedatangan tamu. Tapi kalau kita tekan ketat, mereka akan berpikir dua kali untuk bisa masuk ke Tembagapura," ujarnya.

Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata menyebut Iptu Sayori memiliki pengalaman panjang dalam menangani KKB selama bertahun-tahun bertugas di Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Beliau tidak akan kaget karena sudah sangat berpengalaman mengatasi KKB di Ilaga karena merupakan basis dari sejumlah pentolan KKB, termasuk Lekagak Telenggen," kata Era Adhinata.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024