Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua mengajak masyarakat membuat koperasi kampung untuk memudahkan mereka memiliki komoditas dengan harga murah.
Jhon Richard Banua di Wamena, Jumat, mengatakan pembangunan koperasi kampung juga akan memberikan pendapatan bagi masyarakat di kampung bersangkutan.
"Di kampung harus punya koperasi dengan menggunakan dana kampung," katanya.
Jika ada kampung yang membuat koperasi maka bupati akan memberikan rekomendasi untuk pengurus koperasi kampung berbelanja di koperasi milik pemda Jayawijaya.
Di koperasi milik pemda yang ada di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan itu, harga komoditas di sana sangat murah sebab menggunakan jasa penerbangan subsidi pemerintah.
"Kalau kampung buat koperasi, itu bisa jual dengan harga Wamena (sama seperti harga di pusat kota), jadi mama-mama yang mau belanja, tidak perlu butuh transportasi lagi ke kota, ada barang subsidi di disperindag, cukup beda, cukup jauh harganya dengan yang ada di pasaran," katanya.
Menurut Jhon, jika koperasi kampung itu diisi dengan barang dagang yang dibeli dari luar koperasi pemda maka koperasi kampung yang dibangun akan sulit bersaing.
"Kalau untuk koperasi kampung, saya akan berikan izin untuk mengambil di diperindakop karena bisa menjual di distrik atau kampung dengan harga yang sama dengan di kota," katanya.
Jhon Richard Banua di Wamena, Jumat, mengatakan pembangunan koperasi kampung juga akan memberikan pendapatan bagi masyarakat di kampung bersangkutan.
"Di kampung harus punya koperasi dengan menggunakan dana kampung," katanya.
Jika ada kampung yang membuat koperasi maka bupati akan memberikan rekomendasi untuk pengurus koperasi kampung berbelanja di koperasi milik pemda Jayawijaya.
Di koperasi milik pemda yang ada di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan itu, harga komoditas di sana sangat murah sebab menggunakan jasa penerbangan subsidi pemerintah.
"Kalau kampung buat koperasi, itu bisa jual dengan harga Wamena (sama seperti harga di pusat kota), jadi mama-mama yang mau belanja, tidak perlu butuh transportasi lagi ke kota, ada barang subsidi di disperindag, cukup beda, cukup jauh harganya dengan yang ada di pasaran," katanya.
Menurut Jhon, jika koperasi kampung itu diisi dengan barang dagang yang dibeli dari luar koperasi pemda maka koperasi kampung yang dibangun akan sulit bersaing.
"Kalau untuk koperasi kampung, saya akan berikan izin untuk mengambil di diperindakop karena bisa menjual di distrik atau kampung dengan harga yang sama dengan di kota," katanya.