Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Portugal Fernando Santos menyatakan penguasaan bola bakal menjadi senjata utama mereka saat menghadapi Jerman dalam lanjutan Grup F Euro 2020 di Muenchen, Sabtu malam nanti.
Oleh karena itu, kendati lima tahun lalu Portugal menjadi juara dengan pola permainan yang lebih defensif, Santos menuntut kali ini para pemainnya bisa menguasai bola demi membatasi peluang Jerman.
"Jerman kerap mengejutkan lawan mereka dengan umpan-umpan terobosan lambung dari Toni Kroos, jadi senjata terpenting kami adalah menguasai bola dan membuatnya sejauh mungkin dari gawang kami," kata Santos dilansir Reuters, Jumat malam.
"Mereka juga melakukan itu saat menghadapi Prancis, tetapi lawannya itu bisa menyempitkan ruang di lini pertahanannya lewat penampilan fantastis. Kami ingin terus memiliki bola dan jarang kehilangannya," ujarnya menambahkan.
Terakhir kali bertemu Jerman di turnamen bergengsi, Portugal menelan kekalahan telak 0-4 dalam Piala Dunia 2014, tapi Santos yakin kubunya kini sudah berbeda jauh.
Terlebih lagi, Portugal menyongsong pertandingan kali ini dengan bekal kemenangan 3-0 kontra Hongaria sedangkan Jerman kalah 0-1 melawan Prancis.
"Saya pikir belakangan Portugal lebih disegani. Tim-tim lawan menghormati kami dulu, tapi saya yakin di lubuk terdalam mereka percaya lebih kuat. Sekarang tidak ada satu tim pun berpikir bakal menang mudah saat bertemu Portugal," ujar Santos.
"Tapi di sisi lain, tim Jerman ini fantastis, seperti mesin uap. Saya tidak takut akan Jerman, tapi kedua tim akan menghormati satu sama lain, dan berpikir Anda diunggulkan saat melawan Jerman adalah langkah yang berisiko," katanya melengkapi.
Hal senada disuarakan bek tengah Portugal Ruben Dias yang mengaku ia dan rekan-rekannya dalam suasana hati positif setelah kemenangan laga pembuka, tapi waspada akan tantangan di depan mata.
"Kami menghadapi tim kuat sekarang, salah satu yang terbaik di turnamen ini," kata bek Manchester City itu.
"Kami sadar bahwa dengan awal yang bagus kami harus tetap membumi dan ingat tampil lebih baik lagi untuk memenangi pertandingan kali ini," tutupnya.
Oleh karena itu, kendati lima tahun lalu Portugal menjadi juara dengan pola permainan yang lebih defensif, Santos menuntut kali ini para pemainnya bisa menguasai bola demi membatasi peluang Jerman.
"Jerman kerap mengejutkan lawan mereka dengan umpan-umpan terobosan lambung dari Toni Kroos, jadi senjata terpenting kami adalah menguasai bola dan membuatnya sejauh mungkin dari gawang kami," kata Santos dilansir Reuters, Jumat malam.
"Mereka juga melakukan itu saat menghadapi Prancis, tetapi lawannya itu bisa menyempitkan ruang di lini pertahanannya lewat penampilan fantastis. Kami ingin terus memiliki bola dan jarang kehilangannya," ujarnya menambahkan.
Terakhir kali bertemu Jerman di turnamen bergengsi, Portugal menelan kekalahan telak 0-4 dalam Piala Dunia 2014, tapi Santos yakin kubunya kini sudah berbeda jauh.
Terlebih lagi, Portugal menyongsong pertandingan kali ini dengan bekal kemenangan 3-0 kontra Hongaria sedangkan Jerman kalah 0-1 melawan Prancis.
"Saya pikir belakangan Portugal lebih disegani. Tim-tim lawan menghormati kami dulu, tapi saya yakin di lubuk terdalam mereka percaya lebih kuat. Sekarang tidak ada satu tim pun berpikir bakal menang mudah saat bertemu Portugal," ujar Santos.
"Tapi di sisi lain, tim Jerman ini fantastis, seperti mesin uap. Saya tidak takut akan Jerman, tapi kedua tim akan menghormati satu sama lain, dan berpikir Anda diunggulkan saat melawan Jerman adalah langkah yang berisiko," katanya melengkapi.
Hal senada disuarakan bek tengah Portugal Ruben Dias yang mengaku ia dan rekan-rekannya dalam suasana hati positif setelah kemenangan laga pembuka, tapi waspada akan tantangan di depan mata.
"Kami menghadapi tim kuat sekarang, salah satu yang terbaik di turnamen ini," kata bek Manchester City itu.
"Kami sadar bahwa dengan awal yang bagus kami harus tetap membumi dan ingat tampil lebih baik lagi untuk memenangi pertandingan kali ini," tutupnya.