Biak (ANTARA) - Personel Babinsa Koramil 1708-03/Biak Barat Sertu Anthonius Hendro melaksanakan kegiatan pendampingan pembuatan Jamban salah satu kegiatan sasaran fisik tambahan TMMD ke-111 Kodim 1708/BN di Wasiyai Distrik Swandiwe Kabupaten Biak Numfor, Selasa.
Kegiatan pendampingan pembuatan jamban dan tempat cuci tangan ini merupakan salah satu sasaran fisik tambahan TMMD ke-111 Kodim 1708/BN yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Di wilayah Kodim 1708/Biak Numfor terdapat tiga kampung mendapat sasaran jamban dan tempat cuci tangan yaitu di Desa Inggiri, Desa Insrom dan Desa Wasiyai.
Babinsa Wasiyai Sertu Anthonius Hendro mengatakan, tujuan pembangunan jambanisasi karena masyarakat belum memiliki jamban keluarga untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kedepan, warga tidak sembarang tempat untuk buang air besar, cukup di rumah masing-masing,"harapnya.
Keluarga Hakon Rejau salah satu penerima jamban mengungkapkan rasa senang dan bahagianya atas pembuatan jamban dilakukan Satgas TMMD Kodim 1708 dan Pemkab Biak Numfor.
"Selama ini, kalau ingin sering BAB di tempat lain. Sekarang kami tidak perlu jauh-jauh untuk BAB lari ke sungai. Sudah ada jamban yang dibangun. Terima Kasih kepada Bapak TNI,"ujarnya.
Komandan SSK TMMD ke-111 Kapten Infanteri Anton Asyerem mengatakan pembuatan jamban sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat yang belum memiliki jamban dan mengentaskan kemiskinan.
"Ini merupakan program sasaran fisik tambahan TMMD Reguler Ke-111 yang harus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat,"ujarnya.
Diakuinya, apa yang dilakukan Satgas TMMD melalui program reguler Ke-111 ini, bagian dari kecintaan TNI terhadap rakyatnya.
"TNI selalu ada di tengah-tengah rakyat dalam segala situasi dan kondisi. Ya, salah satunya melakukan pembangunan jamban yang layak itu dapat memberikan pemahaman warga tentang pentingnya budaya hidup sehat,"katanya.
Kegiatan pendampingan pembuatan jamban dan tempat cuci tangan ini merupakan salah satu sasaran fisik tambahan TMMD ke-111 Kodim 1708/BN yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Di wilayah Kodim 1708/Biak Numfor terdapat tiga kampung mendapat sasaran jamban dan tempat cuci tangan yaitu di Desa Inggiri, Desa Insrom dan Desa Wasiyai.
Babinsa Wasiyai Sertu Anthonius Hendro mengatakan, tujuan pembangunan jambanisasi karena masyarakat belum memiliki jamban keluarga untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kedepan, warga tidak sembarang tempat untuk buang air besar, cukup di rumah masing-masing,"harapnya.
Keluarga Hakon Rejau salah satu penerima jamban mengungkapkan rasa senang dan bahagianya atas pembuatan jamban dilakukan Satgas TMMD Kodim 1708 dan Pemkab Biak Numfor.
"Selama ini, kalau ingin sering BAB di tempat lain. Sekarang kami tidak perlu jauh-jauh untuk BAB lari ke sungai. Sudah ada jamban yang dibangun. Terima Kasih kepada Bapak TNI,"ujarnya.
Komandan SSK TMMD ke-111 Kapten Infanteri Anton Asyerem mengatakan pembuatan jamban sebagai wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat yang belum memiliki jamban dan mengentaskan kemiskinan.
"Ini merupakan program sasaran fisik tambahan TMMD Reguler Ke-111 yang harus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat guna meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat,"ujarnya.
Diakuinya, apa yang dilakukan Satgas TMMD melalui program reguler Ke-111 ini, bagian dari kecintaan TNI terhadap rakyatnya.
"TNI selalu ada di tengah-tengah rakyat dalam segala situasi dan kondisi. Ya, salah satunya melakukan pembangunan jamban yang layak itu dapat memberikan pemahaman warga tentang pentingnya budaya hidup sehat,"katanya.