Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke menyatakan sudah mengirim sampel pasien positif COVID-19 ke Pusat Penelitian Pengembangan Kesehatan ( Puslitbangkes) di Jakarta guna memastikan apakah pasien sudah terpapar jenis baru varian Delta atau tidak.
"Memang benar kami sudah mengirimkan 12 sampel ke Puslitbangkes Jakarta dan saat ini masih menunggu hasilnya,"kata Jubir Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Merauke dr. Neville Maskita kepada Antara, Senin.
Dijelaskan, pengiriman sampel pasien COVID-19 itu untuk memastikan apakah ada atau tidak yang terkena varian delta mengingat sebagian yang positif adalah pelaku perjalanan yang baru tiba di Kabupaten Merauke.
Selain itu ada juga pasien yang terjangkit lagi serta sudah divaksin namun terpapar COVID-19, menurut Neville seraya mengaku saat ini terjadi lonjakan kasus sehingga Pemkab Merauke kembali membuka karantina terpusat.
Pemkab Merauke menyiapkan hotel Akad sebagai lokasi bagi warga yang positif COVID-19 untuk melaksanakan karantina terpusat.
"Hingga Minggu (27/6) tercatat 219 orang positif hingga secara komulatif tercatat 1.116 orang dan dua orang meninggal hingga seluruhnya tercatat 62 orang meninggal karena COVID-19,"jelas dr. Neville yang dihubungi dari Jayapura.
Sementara itu Kepala Balitbangkes Papua dr. Anthonius Oktavian secara terpisah mengaku laboratorium yang dipimpinnya belum bisa memeriksa sampel guna memastikan apakah terpapar varian Delta atau tidak.
"Balitbangkes Papua masih menunggu regen yang dikirim Puslitbangkes di Jakarta hingga nantinya dapat melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS),"jelas dr. Anthon.
"Memang benar kami sudah mengirimkan 12 sampel ke Puslitbangkes Jakarta dan saat ini masih menunggu hasilnya,"kata Jubir Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Merauke dr. Neville Maskita kepada Antara, Senin.
Dijelaskan, pengiriman sampel pasien COVID-19 itu untuk memastikan apakah ada atau tidak yang terkena varian delta mengingat sebagian yang positif adalah pelaku perjalanan yang baru tiba di Kabupaten Merauke.
Selain itu ada juga pasien yang terjangkit lagi serta sudah divaksin namun terpapar COVID-19, menurut Neville seraya mengaku saat ini terjadi lonjakan kasus sehingga Pemkab Merauke kembali membuka karantina terpusat.
Pemkab Merauke menyiapkan hotel Akad sebagai lokasi bagi warga yang positif COVID-19 untuk melaksanakan karantina terpusat.
"Hingga Minggu (27/6) tercatat 219 orang positif hingga secara komulatif tercatat 1.116 orang dan dua orang meninggal hingga seluruhnya tercatat 62 orang meninggal karena COVID-19,"jelas dr. Neville yang dihubungi dari Jayapura.
Sementara itu Kepala Balitbangkes Papua dr. Anthonius Oktavian secara terpisah mengaku laboratorium yang dipimpinnya belum bisa memeriksa sampel guna memastikan apakah terpapar varian Delta atau tidak.
"Balitbangkes Papua masih menunggu regen yang dikirim Puslitbangkes di Jakarta hingga nantinya dapat melakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS),"jelas dr. Anthon.