Sorong (ANTARA) - Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melacurkan penerapan aplikasi pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk 11 destinasi wisata daerah unggulan Raja Ampat pada kegiatan Raja Ampat E- Festival 2021, Senin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa ada 11 destinasi wisata kabupaten Raja Ampat yang menggunakan transaksi digital QRIS yakni destinasi Yenbuba, Sauwandarek, Pulau Kri, Priwen, Saukabu, Piaynemo, Mayalibit, Sapokren, Yenbekwan, dan Telaga Bintang.
Dia mengatakan bahwa peluncuran aplikasi QRIS guna mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi keuangan yang merupakan perubahan cara pembayaran dari tunai menjadi nontunai di Papua Barat.
"Serta dalam rangka mendorong pembentukan ekosistem digital pariwisata dan ekonomi digital di Provinsi Papua Barat sebagai langkah adaptasi kehidupan baru dimasa pandemi COVID-19," ujarnya.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menghadirkan aplikasi QRIS guna mendukung transaksi digital nontunai pada 11 destinasi wisata Raja Ampat.
Bupati mengatakan, pelaku pariwisata Raja Ampat harus siap menerima sistem digital ini. Sebab pariwisata disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang mengarah ke digitalisasi.
Menurut dia, aplikasi QRIS menjawab kebutuhan wisatawan selama ini yang takut membawa uang dalam jumlah banyak ke destinasi wisata pulau-pulau Raja Ampat.
"Sekali lagi saya memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan mengharapkan dukungan penuh dalam mengedukasi pelaku pariwisata untuk transaksi digital yang tentunya merupakan upaya pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Ditambahkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program tersebut, namun tentunya juga melakukan proteksi agar kemajuan teknologi dilakukan dengan baik dan tidak merusak ekosistem alam yang menjadi daya tarik wisata setempat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa ada 11 destinasi wisata kabupaten Raja Ampat yang menggunakan transaksi digital QRIS yakni destinasi Yenbuba, Sauwandarek, Pulau Kri, Priwen, Saukabu, Piaynemo, Mayalibit, Sapokren, Yenbekwan, dan Telaga Bintang.
Dia mengatakan bahwa peluncuran aplikasi QRIS guna mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi keuangan yang merupakan perubahan cara pembayaran dari tunai menjadi nontunai di Papua Barat.
"Serta dalam rangka mendorong pembentukan ekosistem digital pariwisata dan ekonomi digital di Provinsi Papua Barat sebagai langkah adaptasi kehidupan baru dimasa pandemi COVID-19," ujarnya.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati yang memberikan keterangan terpisah, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menghadirkan aplikasi QRIS guna mendukung transaksi digital nontunai pada 11 destinasi wisata Raja Ampat.
Bupati mengatakan, pelaku pariwisata Raja Ampat harus siap menerima sistem digital ini. Sebab pariwisata disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang mengarah ke digitalisasi.
Menurut dia, aplikasi QRIS menjawab kebutuhan wisatawan selama ini yang takut membawa uang dalam jumlah banyak ke destinasi wisata pulau-pulau Raja Ampat.
"Sekali lagi saya memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan mengharapkan dukungan penuh dalam mengedukasi pelaku pariwisata untuk transaksi digital yang tentunya merupakan upaya pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Ditambahkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program tersebut, namun tentunya juga melakukan proteksi agar kemajuan teknologi dilakukan dengan baik dan tidak merusak ekosistem alam yang menjadi daya tarik wisata setempat.