Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya nilai inti AKHLAK sebagai bagian dari upaya transformasi menyeluruh di Kementerian dan semua perusahaan BUMN.
Erick mengatakan bahwa satu tahun sudah keluarga besar BUMN baik yang ada di Kementerian BUMN, induk holding BUMN maupun anggota grup BUMN disatukan oleh misi yang sama yakni BUMN untuk Indonesia dengan nilai-nilai yang sama yaitu sebagai core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
"Misi dan nilai-nilai tersebut adalah bagian dari upaya transformasi menyeluruh BUMN yang juga menjadi arah dan pijakan langkah kita untuk naik kelas, berkompetisi, dan tentunya kita harus berkompetisi secara global," ujar Erick Thohir dalam acara daring AKHLAK Awards 2021 di Jakarta, Kamis.
Menurut Menteri BUMN, memang masa penuh tantangan ini membuat semua pihak harus merefleksikan diri, pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa cara-cara lama serta melimpahnya pasar dan sumber daya alam Indonesia tidak lagi cukup untuk membuat Indonesia kebal dari gejolak ekonomi dan tantangan sehebat ini. Tidak lagi cukup untuk menjadikan BUMN-BUMN Indonesia kompetitif.
"Tadi seperti yang disampaikan oleh President ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian dan disampaikan secara transparan karena kita tahu masukan-masukan ini adalah hal yang sangat baik, karena apa kita perlu transformasi menyeluruh. Tidak hanya model bisnis operasionalnya, tetapi yang terpenting juga transformasi SDM atau human capitalnya," katanya.
AKHLAK juga menjadi pijakan supaya BUMN adaptif, keluar dari zona nyaman serta meninggalkan mindset BUMN akan selalu diselamatkan negara kalau berkinerja buruk atau berkasus.
"Mindset ini harus kita bongkar, harus kita tinggalkan, tidak lagi di zona nyaman karena kenapa kalau BUMN ini roboh maka banyak kehilangan public services yang selama ini membantu rakyat Indonesia pada kondisi kritikal," ujar Menteri BUMN.
BUMN mendapatkan amanah untuk mengelola kekayaan negara yang jumlahnya sangat besar, menjadi penopang dan lokomotif ekonomi bangsa serta agen pembangunan.
Karenanya nilai inti AKHLAK Kementerian BUMN bukan lagi perkara individu melainkan persoalan bangsa. Jangan sia-siakan masa usia emas atau golden age yakni masa pertumbuhan optimal manusia di tahun pertama kehidupannya. Jangan sia-siakan usia emas ini agar transformasi AKHLAK terjadi, harus terjadi.
AKHLAK juga dibutuhkan agar bisa keluar dengan selamat dari pandemi Covid-19. Dengan berlandaskan filosofi AKHLAK sebagai pemerintah berprinsip agar jangan pernah lelah melayani rakyat. BUMN jangan pernah lelah melayani semua.
"Pola pikir kita harus diubah, jangan seperti tadi bagian birokrat mempersulit, tapi kita harus menjadi bagian yang melayani," ujar Erick Thohir.
Erick mengatakan bahwa satu tahun sudah keluarga besar BUMN baik yang ada di Kementerian BUMN, induk holding BUMN maupun anggota grup BUMN disatukan oleh misi yang sama yakni BUMN untuk Indonesia dengan nilai-nilai yang sama yaitu sebagai core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif)
"Misi dan nilai-nilai tersebut adalah bagian dari upaya transformasi menyeluruh BUMN yang juga menjadi arah dan pijakan langkah kita untuk naik kelas, berkompetisi, dan tentunya kita harus berkompetisi secara global," ujar Erick Thohir dalam acara daring AKHLAK Awards 2021 di Jakarta, Kamis.
Menurut Menteri BUMN, memang masa penuh tantangan ini membuat semua pihak harus merefleksikan diri, pandemi Covid-19 mengajarkan bahwa cara-cara lama serta melimpahnya pasar dan sumber daya alam Indonesia tidak lagi cukup untuk membuat Indonesia kebal dari gejolak ekonomi dan tantangan sehebat ini. Tidak lagi cukup untuk menjadikan BUMN-BUMN Indonesia kompetitif.
"Tadi seperti yang disampaikan oleh President ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian dan disampaikan secara transparan karena kita tahu masukan-masukan ini adalah hal yang sangat baik, karena apa kita perlu transformasi menyeluruh. Tidak hanya model bisnis operasionalnya, tetapi yang terpenting juga transformasi SDM atau human capitalnya," katanya.
AKHLAK juga menjadi pijakan supaya BUMN adaptif, keluar dari zona nyaman serta meninggalkan mindset BUMN akan selalu diselamatkan negara kalau berkinerja buruk atau berkasus.
"Mindset ini harus kita bongkar, harus kita tinggalkan, tidak lagi di zona nyaman karena kenapa kalau BUMN ini roboh maka banyak kehilangan public services yang selama ini membantu rakyat Indonesia pada kondisi kritikal," ujar Menteri BUMN.
BUMN mendapatkan amanah untuk mengelola kekayaan negara yang jumlahnya sangat besar, menjadi penopang dan lokomotif ekonomi bangsa serta agen pembangunan.
Karenanya nilai inti AKHLAK Kementerian BUMN bukan lagi perkara individu melainkan persoalan bangsa. Jangan sia-siakan masa usia emas atau golden age yakni masa pertumbuhan optimal manusia di tahun pertama kehidupannya. Jangan sia-siakan usia emas ini agar transformasi AKHLAK terjadi, harus terjadi.
AKHLAK juga dibutuhkan agar bisa keluar dengan selamat dari pandemi Covid-19. Dengan berlandaskan filosofi AKHLAK sebagai pemerintah berprinsip agar jangan pernah lelah melayani rakyat. BUMN jangan pernah lelah melayani semua.
"Pola pikir kita harus diubah, jangan seperti tadi bagian birokrat mempersulit, tapi kita harus menjadi bagian yang melayani," ujar Erick Thohir.