Timika (ANTARA) - Bupati Mimika, Papua Eltinus Omaleng mengharapkan warganya untuk ikut menjaga dan merawat gedung baru terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika sisi selatan yang mulai dioperasikan secara terbatas sejak Kamis (15/7).

Gedung terminal penumpang Bandara Timika itu dengan konstruksi dua lantai seluas 21.000 meter persegi dibangun oleh Kementerian Perhubungan sejak 2015 dan telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp250 miliar.

"Pertama jangan membuang ludah pinang sembarangan. Jangan membuang sampah sembarangan. Gedung terminal ini harus tetap bersih. Lalu kalau mau mengantar keluarga yang berangkat, jangan datang bawa rombongan banyak-banyak. Kebiasaan kita, satu yang berangkat, tapi yang mengantar bisa sampai 1.000 orang," kata Omaleng di Timika, Jumat.

Menurut orang nomor satu di Mimika itu, nantinya kendaraan roda empat yang akan masuk ke terminal penumpang sisi selatan Bandara Timika akan diatur lebih tertib sehingga tidak terjadi penumpukan di depan terminal tersebut.

"Kendaraan hanya mengantar penumpang sampai di teras depan, lalu terus ke tempat parkir. Tidak boleh ramai-ramai di situ. Sementara kendaraan roda dua tidak diperkenankan masuk ke terminal untuk mengantar penumpang. Mereka hanya bisa sampai di bagian depan, dekat Jalan C Heatubun," jelasnya.

Saat ini gedung terminal penumpang sisi selatan Bandara Timika baru dioperasikan terbatas pada lantai satu untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang. Sementara lantai dua belum bisa digunakan karena masih menunggu pemasangan garbarata yang diperkirakan baru akan tuntas pada Februari 2022. Bupati Mimika Eltinus Omaleng meninjau fasilitas gedung terminal penumpang Bandara Mozes Kilangin Timika sisi selatan pada Kamis (15/7/2021). (ANTARA/Evarianus Supar)
Saat ini Pemkab Mimika tengah menggenjot pekerjaan gedung terminal penumpang sisi selatan, persis berdampingan dengan gedung terminal penumpang yang dibangun Kemenhub.

Gedung terminal penumpang yang dibangun Pemkab Mimika berkonstruksi dua setengah lantai dengan luasan sama yaitu 21.000 meter persegi.

"Pekerjaan gedung yang satunya itu jalan terus karena kami sudah anggarkan multi years sampai 2022. Kalau gedung itu sudah selesai maka nanti akan dijadikan satu. Nanti lantai satu semua untuk kedatangan, sedangkan untuk keberangkatan di lantai dua. Kami akan pasang enam garbarata seluruhnya," jelas Omaleng.

Jika kedua gedung terminal penumpang itu sudah rampung seluruhnya maka Pemkab Mimika akan mengusulkan ke Kemenhub untuk menjadikan Bandara Mozes Kilangin Timika sebagai bandara internasional.

"Desain kami bandara ini nanti menjadi bandara internasional dan merupakan yang kedua terbesar di wilayah Indonesia timur setelah Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar," kata Omaleng.
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024