Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic melemparkan raketnya ke tribun yang kosong dan melemparkan satu lagi raketnya mengenai tiang net saat dia kehilangan ketenangan dalam perjalanannya untuk mengalahkan Pablo Carreno Busta memperebutkan medali perunggu Olimpiade Tokyo, Sabtu.
Pemegang 20 gelar Grand Slam yang berharap meraih gelar Golden Grand Slam itu sebelumnya ditaklukkan oleh Alexander Zverev, 6-4, 6-7 (6/8), 6-3 pada Jumat, dan kesempatannya untuk menyabet medali perunggu digagalkan oleh petenis Spanyol Carreno Busta yang menang pada match point keenamnya, seperti dilaporkan AFP.
Ini adalah pertama kalinya unggulan teratas Djokovic kalah dalam dua pertandingan tunggal berturut-turut sejak kekalahan dari Dominic Thiem dan Roger Federer di ATP Tour Finals 2019.
Pertandingan untuk mengamankan medali perunggu itu berlangsung selama dua jam 47 menit di bawah cuaca panas Tokyo.
Djokovic, yang akan berjuang memenangkan leg terakhir kalender Grand Slam di US Open bulan depan, menyelamatkan satu match point pada tie-break set kedua untuk berlanjut ke gim penentu.
Namun petenis Spanyol Carreno Busta, yang juga menyingkirkan unggulan kedua Daniil Medvedev pada awal Olimpiade, mencetak 32 winner dengan performa yang luar biasa, sementara Djokovic hanya mencatat 18 winner.
Pemain berusia 30 tahun itu akhirnya meraih kemenangan pada gim terakhir ketika lawannya yang terkenal itu melepaskan pukulan forehand yang mengenai net.
Djokovic membawa kembali kenangan tentang kesalahannya yang terkenal saat melawan Carreno Busta tahun lalu dalam ajang US Open, ketika ia secara tidak sengaja memukul bola ke hakim garis.
Dia melemparkan raketnya tinggi-tinggi ke tribun kosong saat break point, dan masuk pada gim pembuka set ketiga masih dalam kondisi emosional, menghancurkan raket lain setelah pukulannya gagal karena mengenai net.
Pemegang 20 gelar Grand Slam yang berharap meraih gelar Golden Grand Slam itu sebelumnya ditaklukkan oleh Alexander Zverev, 6-4, 6-7 (6/8), 6-3 pada Jumat, dan kesempatannya untuk menyabet medali perunggu digagalkan oleh petenis Spanyol Carreno Busta yang menang pada match point keenamnya, seperti dilaporkan AFP.
Ini adalah pertama kalinya unggulan teratas Djokovic kalah dalam dua pertandingan tunggal berturut-turut sejak kekalahan dari Dominic Thiem dan Roger Federer di ATP Tour Finals 2019.
Pertandingan untuk mengamankan medali perunggu itu berlangsung selama dua jam 47 menit di bawah cuaca panas Tokyo.
Djokovic, yang akan berjuang memenangkan leg terakhir kalender Grand Slam di US Open bulan depan, menyelamatkan satu match point pada tie-break set kedua untuk berlanjut ke gim penentu.
Namun petenis Spanyol Carreno Busta, yang juga menyingkirkan unggulan kedua Daniil Medvedev pada awal Olimpiade, mencetak 32 winner dengan performa yang luar biasa, sementara Djokovic hanya mencatat 18 winner.
Pemain berusia 30 tahun itu akhirnya meraih kemenangan pada gim terakhir ketika lawannya yang terkenal itu melepaskan pukulan forehand yang mengenai net.
Djokovic membawa kembali kenangan tentang kesalahannya yang terkenal saat melawan Carreno Busta tahun lalu dalam ajang US Open, ketika ia secara tidak sengaja memukul bola ke hakim garis.
Dia melemparkan raketnya tinggi-tinggi ke tribun kosong saat break point, dan masuk pada gim pembuka set ketiga masih dalam kondisi emosional, menghancurkan raket lain setelah pukulannya gagal karena mengenai net.