Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua meminta pemerintah daerah meningkatkan pemantauan terhadap pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Ketua Harian Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi mengatakan bahwa pemerintah provinsi akan menyampaikan instruksi ke pemerintah daerah untuk membentuk posko pengawasan PPKM Level 2 dan 3, yang tugasnya antara lain memantau penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri.

"Surat ini nantinya akan ditandatangani oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan segera dikirimkan ke kabupaten dan kota untuk ditindaklanjuti," katanya kepada ANTARA di Jayapura, Rabu.

Pemantauan terhadap penderita infeksi virus corona yang menjalani isolasi mandiri ditujukan untuk mencegah kondisi mereka memburuk di samping mencegah penularan virus meluas.

"Kini masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 banyak memilih melakukan isoman (isolasi mandiri) di rumahnya masing-masing sehingga ini butuh pengawasan yang baik," ujarnya.

Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua sudah membagikan nomor kontak dokter dan tenaga medis yang dapat dihubungi oleh pasien COVID-19 yang memerlukan konsultasi selama menjalani isolasi mandiri.

"Sehingga warga yang melakukan isoman tidak perlu khawatir tidak terpantau medis karena bisa menghubungi dokter-dokter tersebut untuk berkonsultasi terkait gejala yang dialami ataupun obat yang harus dikonsumsi," katanya.

 

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2025